Apa itu Relai Elektromekanis?

Relai elektromekanis adalah perangkat yang digunakan untuk membuat dan memutuskan sambungan listrik. Relay biasanya menggunakan tegangan kecil untuk mengontrol tegangan yang lebih tinggi atau koneksi arus yang lebih tinggi. Tidak seperti beberapa sakelar elektronik, relai elektromekanis secara elektrik mengisolasi sinyal kontrol dari sinyal yang dialihkan. Relay ini sering digunakan pada kendaraan untuk menyalakan dan mematikan pengapian arus tinggi, motor dan lampu. Mereka juga digunakan dalam peralatan pabrik untuk mengontrol katup, pompa dan motor.

Dalam kebanyakan relai elektromekanis, elektromagnet yang dibentuk oleh gulungan kawat di sekitar inti besi menggerakkan angker. Ini membuka dan menutup satu set kontak listrik yang terpasang pada angker pegas. Jika relai tertutup secara normal, kontaknya terhubung ketika koil relai tidak diberi energi. Ketika arus yang cukup melewati koil, angker bergerak dan memutuskan kontak selama koil diberi energi. Relai elektromekanis dengan kontak yang biasanya terbuka bekerja dengan cara yang berlawanan.

Seperti sakelar, relai elektromekanis memiliki sejumlah kontak atau kutub yang terpisah secara elektrik yang bergerak ketika koil diberi energi. Beberapa relai hanya memiliki satu kutub; banyak yang memiliki dua dan yang lain mungkin memiliki empat atau lebih. Juga mirip dengan sakelar, relai dapat berupa lemparan tunggal atau lemparan ganda.

Dalam relai lempar ganda, kutub menyentuh satu set kontak ketika koil tidak diberi energi. Mereka memutuskan sambungan dari set itu dan menyentuh set lainnya selama kumparan diberi energi. Relai lemparan tunggal hanya memiliki satu set kontak untuk disentuh. Kutub terhubung ke rangkaian kontak itu atau tidak terhubung dan tidak menyentuh yang lain.

Beberapa relai elektromekanis memiliki kumparan yang dirancang untuk beroperasi pada arus bolak-balik (AC), sementara yang lain menggunakan arus searah (DC). Tegangan kumparan seringkali relatif rendah, dari hanya beberapa volt hingga beberapa ratus volt dalam beberapa kasus. Namun, relai sering kali dapat mengganti tegangan DC atau AC yang jauh lebih tinggi. Beberapa dapat menangani hingga 15,000 volt dan arus setinggi beberapa ribu ampere. Kumparan diisolasi secara elektrik dari kontak switching sehingga satu dapat beroperasi di DC sementara yang lain menghubungkan AC jika diperlukan.

Perangkat relai elektromekanis biasanya memiliki beberapa kelemahan dibandingkan dengan sakelar semikonduktor solid-state. Itu bisa besar dan mahal dan beralih jauh lebih lambat daripada perangkat semikonduktor. Relai solid-state mengisolasi sirkuit kontrol dari beban yang dialihkan dengan optoisolator. Sebuah dioda pemancar cahaya (LED) dan fotodetektor menggerakkan perangkat switching. Transistor, penyearah yang dikontrol silikon (SCR) atau Triode for AC (TRIAC) mengalihkan beban secara elektronik, bukan secara mekanis.