Rektus superior adalah otot yang ditemukan di rongga orbital wajah. Rongga ini sering disebut sebagai rongga mata. Sebagai salah satu otot ekstraokular, rektus superior berperan penting dalam pergerakan mata. Fungsi utama otot ini adalah untuk mengangkat mata sehingga bola mata bergerak ke atas. Otot juga memungkinkan mata untuk bergerak ke arah medial, artinya mata berputar ke arah tengah tubuh.
Otot rektus superior dimulai pada Annulus of Zinn, yang juga disebut sebagai cincin tendinus umum atau tendon annular. Struktur ini mengelilingi saraf optik dan merupakan titik asal untuk sebagian besar otot ekstraokular, termasuk rektus superior. Annulus of Zinn mendapatkan namanya dari ilmuwan Jerman bernama Johann Gottfried Zinn.
Sklera adalah bagian putih dari bola mata dan berfungsi sebagai titik penyisipan untuk rektus superior. Sklera berfungsi sebagai pelindung mata. Bagian mata ini juga memungkinkan ekspresi emosional, membantu komunikasi nonverbal.
Saat dalam keadaan normal, otot rektus superior menahan mata pada posisi yang memungkinkannya melihat ke depan. Saat otot berkontraksi, mata dapat melihat ke atas dan ke dalam. Gerakan ini tidak hanya membantu bidang penglihatan seseorang, tetapi juga membantu orang lain untuk mendeteksi respons emosional nonverbal berdasarkan gerakan mata.
Otot rektus superior rentan terhadap kerusakan akibat cedera traumatis yang melibatkan wajah dan kepala serta dari beberapa kondisi medis yang terjadi secara alami. Kelumpuhan otot melibatkan kelumpuhan sebagian atau seluruh otot. Gejala utama kelumpuhan otot yang melibatkan otot rektus superior adalah kondisi yang dikenal sebagai diplopia, lebih dikenal sebagai penglihatan ganda. Penyebab pasti dari kondisi ini seringkali tidak jelas, meskipun beberapa pasien terlahir dengan kelumpuhan otot. Pembedahan adalah pengobatan yang paling umum dan paling berhasil untuk kelumpuhan otot.
Ruptur atau robekan otot dapat terjadi bila telah terjadi cedera traumatis pada daerah wajah. Jenis cedera ini bisa sangat menyakitkan, dan gejalanya akan bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan cedera. Pembedahan hampir selalu diperlukan, karena jaringan dan struktur di sekitarnya umumnya terpengaruh serta rektus superior itu sendiri.