Apa itu Reksa Dana Saham Preferen?

Reksa dana saham preferen adalah sarana investasi yang secara eksklusif berisi saham preferen yang diterbitkan oleh perusahaan. Dana ini menarik bagi orang yang mencari penghasilan dari investasi mereka, karena reksa dana saham preferen membayar dividen secara teratur. Reksa dana saham preferen yang paling disukai adalah reksa dana tertutup dengan jumlah saham terbatas yang berisi saham dari perusahaan di satu sektor ekonomi tertentu.

Perusahaan menerbitkan dua jenis saham: saham biasa dan saham preferen. Kedua saham tersebut mewakili kepemilikan saham di perusahaan, tetapi pemegang saham biasa memiliki hak suara, sedangkan pemegang saham preferen tidak memilikinya. Saham preferen membayar dividen tetap yang biasanya melebihi dividen variabel yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa. Ketika perusahaan mengajukan kebangkrutan, pemegang saham preferen dapat mengajukan klaim atas aset perusahaan di hadapan pemegang saham biasa, dan pemegang saham biasa hanya menerima uang jika semua klaim pemegang saham preferen telah dipenuhi. Perusahaan pelarut tidak membayar dividen kepada pemegang saham biasa sampai semua pemegang saham preferen telah menerima dividen mereka.

Sebagian besar reksa dana berisi berbagai saham, obligasi, dan komoditas lainnya. Akibatnya, reksa dana reguler tidak cocok untuk hanya berisi saham preferen. Reksa dana saham preferen tertutup berisi sejumlah saham, dan investor dapat membeli saham dalam dana tersebut selama penawaran umum perdana (IPO). Setelah IPO investor tidak dapat membeli saham dana secara langsung, tetapi pemegang saham yang ada dapat menjual saham di pasar investasi sekunder. Saham diperdagangkan seperti saham, dan harga berfluktuasi berdasarkan penawaran dan permintaan daripada nilai saham yang mendasarinya.

Saham preferen sering membayar dividen tinggi, dan merupakan alternatif yang menarik untuk obligasi korporasi. Obligasi merupakan investasi yang lebih konservatif karena dalam kebangkrutan perusahaan, pemegang obligasi harus dibayar di depan pemegang saham preferen. Laba yang lebih besar pada saham menunjukkan risiko yang lebih besar yang harus ditanggung oleh pemegang saham. Reksa dana saham preferen kurang berisiko daripada saham individu karena jika salah satu perusahaan bangkrut, hanya saham itu yang akan kehilangan nilainya dibandingkan dengan seluruh dana.

Saham reksa dana saham preferen terkadang terbukti lebih tidak likuid daripada saham reksa dana lainnya jika pemegang saham tidak dapat menemukan pembeli yang bersedia menandingi harga permintaan. Orang yang memiliki saham di reksa dana biasa dapat menebus sahamnya dengan menjualnya kembali ke perusahaan reksa dana. Reksa dana saham preferen juga lebih fluktuatif dibandingkan reksa dana lainnya, karena reksa dana tersebut biasanya hanya berisi saham dari satu sektor ekonomi. Ketika suatu sektor berjalan dengan baik, harga saham naik, tetapi sebaliknya terjadi ketika suatu sektor berkinerja buruk.