Benjolan pisau cukur adalah iritasi ringan yang terbentuk pada kulit setelah bercukur. Dalam bentuk benjolan kecil seperti jerawat, benjolan pisau cukur sering kali merupakan produk dari kulit sensitif atau rambut keriting. Mereka biasanya hasil dari rambut yang tumbuh ke dalam, dan kadang-kadang disebut benjolan cukur atau jerawat cukur. Ketika rambut yang baru dicukur yang dipotong miring melengkung ke wajah dan menjadi rambut yang tumbuh ke dalam, hasilnya adalah benjolan yang menjengkelkan. Ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering terjadi di wajah.
Iritasi pisau cukur dalam bentuk benjolan sering terkonsentrasi di satu area, dan berkumpul bersama untuk terlihat seperti jerawat. Rambut yang tumbuh ke dalam yang melengkung kembali ke kulit menyebabkan tubuh bereaksi dengan pembengkakan dan benjolan merah, yang merupakan benjolan pisau cukur. Meskipun ada banyak cara untuk menghindari atau meringankan masalah, bagi sebagian orang, benjolan tidak bisa dihindari. Kulit sensitif dan kebutuhan untuk bercukur setiap hari adalah kenyataan bagi sebagian orang, tetapi pisau cukur yang bersih dan teknik yang tepat dapat membantu masalah tersebut.
Menghentikan gundukan pisau cukur bisa menjadi mudah dan praktis, dan solusi mengambil berbagai bentuk. Di antara yang paling mudah adalah berhenti mencukur. Memberi wajah Anda jeda dua atau tiga hari di antara bercukur dapat membantu meredakan iritasi dan membantu menghilangkan benjolan di wajah Anda. Membilas mata pisau dengan alkohol juga dapat membantu, dan sering-seringlah mengganti pisau cukur untuk menghindari mata pisau menjadi kusam. Menggunakan alkohol atau aftershave berbasis yodium juga akan membantu meringankan benjolan yang menjengkelkan.
Teknik dasar lainnya untuk menghentikan benjolan akibat pisau cukur termasuk menggunakan krim cukur yang baik dan membiarkannya di wajah untuk melembutkan kulit dan rambut. Mencukur dengan serat rambut, dan tidak melawannya, juga akan membantu mengurangi benjolan. Solusi lain juga sama sederhananya: Anda dapat melembutkan wajah Anda dengan mandi atau handuk hangat, dan hindari menggunakan beberapa pisau cukur, karena mereka cenderung melewati rambut lebih dari sekali. Juga, pisau cukur tidak boleh melewati bagian kulit atau rambut yang sama dua kali.
Benjolan pisau cukur, yang secara medis dikenal sebagai pseudofolliculitis barbae, dapat meningkat menjadi masalah yang lebih besar jika tidak diobati atau dibantu. Dikenal sebagai Barber’s Rash, masalah yang lebih besar ini dapat dihindari dengan menggunakan perawatan antiseptik atau antimikroba. Meskipun peradangan yang terkait dengan benjolan dapat dikurangi oleh dokter kulit, metode seperti mencukur lebih jarang, teknik yang tepat, pelunakan kulit, pisau cukur yang bersih, dan aftershave berbasis alkohol harus dicoba terlebih dahulu.