Apa itu Rasio Power-To-Weight?

Rasio power-to-weight mengacu pada berapa banyak tenaga kuda yang dimiliki kendaraan dalam kaitannya dengan beratnya. Ketika memfaktorkan rasio power-to-weight, berat kendaraan harus dibagi dengan jumlah tenaga kuda yang dihasilkan mesin. Rasio power-to-weight yang terukur ini dapat diterapkan pada semua jenis kendaraan bertenaga mesin, dari sepeda motor atau mobil hingga lokomotif atau pesawat terbang. Saat memfaktorkan rasio power-to-weight dalam kendaraan berpenggerak roda, jumlahnya bisa menyesatkan. Dalam skenario ini, harus dicantumkan dengan jelas apakah pemfaktoran selesai menggunakan tenaga kuda roda gila atau tenaga kuda roda penggerak karena perbedaannya bisa besar.

Saat merekam tenaga kuda dari mesin, itu dilampirkan ke dinomometer mesin dan berjalan pada throttle terbuka lebar untuk jangka waktu yang terukur. Dinomometer membaca tenaga kuda yang dihasilkan di roda gila mesin. Ini adalah indikator akurat dari jumlah tenaga kuda yang dihasilkan mesin tanpa memperhitungkan kerugian statis atau parasit. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang rasio daya-terhadap-berat kendaraan yang sebenarnya, itu harus ditempatkan pada dinomometer sasis. Dengan menempatkan roda penggerak atau roda pada dinomometer sasis dan membaca daya yang dihasilkan setelah melewati transmisi dan poros penggerak, rasio daya-terhadap-berat dunia nyata yang akurat dapat dicapai.

Dalam aplikasi performa tinggi atau balap, menemukan rasio power-to-weight dari kendaraan bisa menjadi sedikit informasi yang sangat berguna saat menyetel mesin atau suspensi. Ukuran ban, pemilihan peredam kejut, dan bahkan sistem pengereman dapat dipahami dan direkayasa dengan lebih baik jika rasio daya-terhadap-berat dipahami secara akurat. Dalam balapan ketahanan, jarak tempuh dan konsumsi bahan bakar dapat diperhitungkan menggunakan informasi kekuatan dan berat ini. Dalam kendaraan produksi seperti truk pick-up, ukuran mesin dan muatan dapat difaktorkan dengan menggunakan informasi daya dan berat untuk mengembangkan paket jalur penggerak. Kapasitas dan peringkat penarik juga mendapat manfaat dari pemahaman tentang daya yang tersedia dibandingkan dengan bobot kendaraan.

Pada kendaraan komersial seperti semi rig traktor-trailer, baik beban kosong maupun beban muatan harus diperhitungkan dalam persamaan rasio daya terhadap berat. Pesawat juga tunduk pada persamaan kosong dan muatan untuk menentukan dengan tepat kebutuhan bahan bakar untuk membawa muatan kargo atau penumpang. Dalam aplikasi militer, kapasitas untuk membawa bom secara langsung terkait dengan daya yang tersedia untuk berat muatan yang dimaksudkan.