Rasio perputaran piutang adalah alat analisis keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menagih saldo piutang. Rasio ini menentukan seberapa cepat perusahaan mengumpulkan saldo kas yang beredar dari pelanggannya selama periode akuntansi. Angka yang dihitung tinggi dari rasio perputaran piutang menunjukkan perusahaan beroperasi sebagian besar melalui penjualan tunai kepada pelanggan. Angka yang tinggi juga dapat menunjukkan bagaimana perusahaan memiliki kebijakan bisnis yang kuat untuk mengumpulkan saldo pelanggan yang belum dibayar.
Bisnis sering menjual barang atau jasa kepada konsumen secara kredit. Saldo terutang disimpan dalam jurnal piutang perusahaan. Sementara saldo piutang usaha yang tinggi dapat dilihat sebagai hal yang baik, perusahaan yang gagal menagih saldo terutang pada waktu yang tepat dapat mengalami masalah arus kas. Selain itu, terus menawarkan penjualan akun kepada pelanggan yang sebelumnya memiliki saldo yang belum dibayar juga dapat menciptakan situasi arus kas yang sulit. Rasio perputaran piutang adalah cara pemilik atau manajer bisnis dapat meninjau saldo piutang secara tepat waktu. Rasio keuangan ini biasanya ditinjau setiap bulan atau setiap tahun untuk menentukan efektivitas pengumpulan kas perusahaan selama periode akuntansi.
Rumus rasio perputaran piutang klasik adalah penjualan kredit bersih dibagi dengan rata-rata piutang bersih. Penjualan kredit bersih adalah jumlah pendapatan penjualan dikurangi diskon, retur atau potongan lainnya yang diposting dalam jurnal piutang perusahaan. Piutang bersih rata-rata adalah total piutang perusahaan yang belum dibayar dikurangi penyisihan untuk beban piutang tak tertagih. Beban piutang tak tertagih adalah persentase piutang tak tertagih yang diperkirakan perusahaan tidak dapat ditagih dan pada akhirnya akan dihapuskan. Beban piutang tak tertagih sering terjadi ketika perusahaan memberikan kredit kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang buruk atau ketidakmampuan untuk membayar kembali saldo piutang yang besar.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki $5,525,000 Dolar Amerika Serikat (USD) dalam penjualan bersih pada akhir tahun dan $500,000 USD dalam piutang bersih, perusahaan akan memiliki rasio perputaran piutang sebesar 9.5. Angka ini menunjukkan perusahaan telah mengumpulkan saldo piutang terbuka sembilan setengah kali selama tahun kalender.
Perusahaan sering membandingkan perhitungan rasio dengan perusahaan pesaing atau standar industri. Perbandingan ini dapat membantu pemilik bisnis atau manajer memahami seberapa baik perusahaan mereka memenuhi rasio perputaran piutang perusahaan lain. Pemilik dan manajer bisnis mungkin juga perlu meningkatkan prosedur penagihan perusahaan untuk meningkatkan jumlah ini. Penting untuk dicatat bahwa angka ini hanya mewakili perhitungan rata-rata untuk menilai perputaran piutang. Menggunakan angka rata-rata dalam rasio bisnis atau keuangan dapat mendistorsi kinerja operasional perusahaan yang sebenarnya.