Rasio hutang/ekuitas adalah ukuran proporsi ekuitas versus hutang yang digunakan untuk membiayai berbagai porsi operasi perusahaan. Ini digunakan sebagai standar untuk menilai posisi keuangan perusahaan. Rasio ini dihitung dengan mengambil total kewajiban dan membaginya dengan ekuitas pemegang saham.
Ada sejumlah variasi yang dapat diperhitungkan saat menentukan rasio utang/ekuitas. Misalnya, sebagian besar waktu, kewajiban hanya mencakup utang jangka panjang, seperti utang yang dibiayai melalui obligasi atau bentuk pinjaman bisnis lainnya. Saham preferen adalah contoh lain. Saat menentukan rasio utang/ekuitas, itu dapat dihitung sebagai aset atau kewajiban.
Sementara perusahaan mungkin memiliki jenis kewajiban lain, seperti yang tercantum dalam buku besar hutang, ini mungkin atau mungkin tidak dihitung sebagai kewajiban untuk tujuan menghitung rasio hutang / ekuitas. Dalam banyak kasus, karena sering berubah, hal itu mungkin tidak memberikan laporan kewajiban yang benar-benar akurat bagi perusahaan. Oleh karena itu, apakah mereka digunakan adalah murni keputusan subjektif yang dibuat oleh perusahaan.
Karena faktanya tidak semua perusahaan membandingkan hal yang sama ketika memberikan rasio hutang/ekuitas, investor harus berhati-hati. Sementara satu perusahaan mungkin terlihat lebih baik daripada yang lain, itu semua mungkin didasarkan pada apa yang terdaftar sebagai utang dan ekuitas. Mengetahui hal ini adalah kunci untuk benar-benar memahami bagaimana satu perusahaan dibandingkan dengan yang lain.
Investor akan menggunakan rasio utang/ekuitas terutama untuk menentukan berapa besar risiko yang mungkin ada baik dalam membeli ekuitas di perusahaan melalui saham, atau membeli obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. Jika rasio mengungkapkan jumlah hutang yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekuitas, investor dapat mempertimbangkan perusahaan dengan risiko yang lebih besar. Oleh karena itu, mereka mungkin memerlukan tingkat bunga yang lebih tinggi sebelum tertarik untuk membeli obligasi atau mungkin tidak mau berinvestasi dalam saham.
Perusahaan yang mungkin ingin pergi ke pasar obligasi atau mempertahankan harga saham di atas harga tertentu, perhatikan dengan cermat rasio utang/ekuitas mereka. Terkadang, perusahaan mungkin dapat melunasi beberapa kewajiban hutang jangka panjang dalam upaya untuk meningkatkan rasio ini. Ini bisa membantu situasi jangka panjang perusahaan.
Salah satu caranya adalah dengan melikuidasi aset. Sementara melikuidasi beberapa aset untuk melunasi utang bisa menjadi permainan zero sum, karena utang dan ekuitas sama-sama berkurang, itu bisa bermanfaat juga. Perusahaan akan diuntungkan, misalnya karena tidak memiliki pembayaran bunga atas utang, yang memungkinkannya membangun ekuitas lebih cepat. Namun, mengubah rasio utang/ekuitas secara substansial adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan dalam hitungan minggu.