Apa itu Rainscreen Cladding?

Kelongsong rainscreen adalah lapisan bahan penumpahan air yang ditempatkan di atas dinding dan atap yang ada. Cladding ini menjadi lapisan luar baru dari sebuah bangunan, dan ditempatkan langsung di atas lapisan luar yang lebih tua. Desain dua lapis ini meningkatkan sifat pelepasan air dari bangunan dan memungkinkan insulasi bekerja lebih efektif. Kelongsong rainscreen biasanya digunakan pada bangunan tua yang terbuat dari bahan yang kurang tahan cuaca dan memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan kebocoran.

Cladding adalah setiap proses di mana satu bahan ditutupi oleh yang lain. Dalam banyak kasus, bahan penutup adalah permukaan jadi dan kelongsong dimaksudkan sebagai lapisan pelindung. Ini adalah kasus dengan pelapis pelindung hujan—dinding luar bangunan, atau atap bangunan, ditutupi oleh lapisan yang dirancang khusus untuk mengalirkan air sebelum menyentuh permukaan aslinya.

Pemasangan kelongsong rainscreen adalah proses yang cukup mudah. Pertama, bingkai dipasang pada permukaan luar yang ada—bingkai ini umumnya terbuat dari potongan kayu yang tebalnya kurang dari satu inci (sekitar 2 cm). Lapisan luar yang baru kemudian dilekatkan pada bingkai ini, menciptakan celah kecil di antara kedua lapisan tersebut. Tepi dan sudutnya tertutup, memberikan tampilan dinding satu lapis. Kusen pintu dan kusen jendela diperpanjang agar sesuai dengan dinding luar yang baru.

Celah yang dibuat saat memasang kelongsong rainscreen sangat penting. Karena lapisan kelongsong tidak kedap udara, tekanan udara di dalam celah sama dengan tekanan di luar. Ini berbeda dengan bangunan standar, di mana tekanan di dalam sering kali berbeda dengan di luar. Tekanan yang sama tidak akan menarik udara masuk atau menyebabkannya keluar, artinya air yang mengalir di atas permukaan bangunan akan melakukan hal yang sama.

Karena celah diisi dengan udara, hal ini berdampak langsung pada insulasi dinding luar bangunan. Tanpa kelongsong, ketika air mengalir di atas permukaan bangunan, itu akan menarik variasi termal dari dinding dan atap. Jika bangunan bagian dalam lebih hangat daripada bagian luar, itu akan menarik panas; jika lebih dingin, itu akan mencuri sebagian dari itu. Bukaan berisi udara bertindak sebagai penyangga alami antara bagian dalam dan luar. Karena air tidak lagi menyentuh bangunan secara langsung, ia mencuri lebih sedikit suhu.

Jika air menembus kelongsong, seringkali tidak terlalu bermasalah dibandingkan jika air menembus dinding standar. Karena celah memungkinkan aliran udara, itu akan cepat kering; dinding bagian dalam membatasi aliran udara dan mereka akan tetap basah lebih lama. Selain itu, sebagian besar sistem kelongsong memiliki metode melepaskan air daripada menjebaknya di dalam. Ketika air masuk ke dalam rumah, ia sering meresap ke dalam insulasi, mengurangi efektivitasnya hingga mengering.