Ragi nutrisi adalah ragi yang dinonaktifkan yang ditujukan untuk konsumsi manusia. Ini memiliki rasa yang berbeda yang sering diidentifikasi sebagai pedas atau keju. Produk ini berwarna kuning dan biasanya ditemukan dalam bentuk paket baik serpih atau bubuk. Sebagian besar konsumen menggunakan ragi nutrisi sebagai bahan dalam resep atau sebagai bumbu.
Spesies ragi yang paling umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae, yang juga sering digunakan untuk membuat banyak bir dan roti, meskipun ini dibudidayakan dan disiapkan secara berbeda. Tidak seperti produk lain ini, ragi nutrisi telah dinonaktifkan, yang berarti ragi tidak lagi hidup dan tidak akan menghasilkan efek seperti ragi hidup, seperti ragi roti. Penonaktifan ini adalah hasil dari pasteurisasi dan pengeringan ragi. Meskipun ragi bir sering kali terlihat mirip dengan produk ini, namun rasanya berbeda, jadi konsumen harus berhati-hati saat membeli ragi agar mereka mendapatkan ragi yang tepat untuk kegunaannya.
Sebagai suplemen nutrisi, ragi nutrisi dianggap sebagai sumber protein dan vitamin B kompleks yang baik, serta vitamin lainnya. Ini adalah protein lengkap, mengandung 18 asam amino. Beberapa merek diperkaya dengan vitamin B12, yang ditambahkan ke ragi. Manfaat ini membuat ragi yang dinonaktifkan menjadi bahan dan bumbu populer dalam hidangan vegan, yang mungkin tidak memiliki kualitas ini. Karena rendah lemak dan natrium, produk ini sering digunakan sebagai bumbu menggantikan keju, garam, atau mentega untuk vegan dan non-vegan.
Sementara ragi nutrisi populer di kalangan vegan dan vegetarian karena manfaat kesehatannya, ragi juga merupakan bumbu standar di beberapa daerah. Bahkan orang-orang tanpa batasan diet menikmatinya untuk rasa saja. Produk ini tersedia dalam kemasan dengan banyak nama merek di berbagai negara di seluruh dunia, meskipun seringkali tersedia secara umum dalam jumlah besar di toko-toko yang sama di mana produk ini populer. Sementara produk mendapatkan lonjakan popularitas di akhir abad ke-20, umumnya dikatakan bahwa orang Mesir kuno menggunakan ragi nutrisi sedini 1550 SM, sehingga memiliki sejarah panjang penggunaan makanan.
Rasa unik ragi nutrisi membuatnya menjadi bahan populer dalam keju vegan, baik yang diproduksi maupun buatan sendiri. Ini juga digunakan sebagai bahan saat memasak casserole, saus, dan makanan gurih lainnya. Sebagai bumbu, sering ditaburkan di kentang, salad, atau popcorn. Kemungkinan penggunaan ragi nutrisi seluas yang diinginkan oleh juru masak yang menggunakannya, dan penggunaan baru untuk produk terus muncul seiring penggunaan menjadi lebih umum.