Apa itu Radikal Bebas?

Radikal bebas, juga dikenal hanya sebagai radikal, adalah molekul organik yang bertanggung jawab untuk penuaan, kerusakan jaringan, dan mungkin beberapa penyakit. Molekul-molekul ini sangat tidak stabil, oleh karena itu mereka terlihat terikat dengan molekul lain, menghancurkan kesehatan mereka dan selanjutnya melanjutkan proses perusakan. Antioksidan, hadir dalam banyak makanan, adalah molekul yang mencegah radikal bebas merusak jaringan sehat.

Radikal memang memainkan peran kunci dalam beberapa proses biologis. Mereka berperan dalam kerja sel darah putih yang disebut fagosit, yang “memakan” bakteri dan patogen lain di dalam tubuh. Mereka juga diyakini terlibat dalam proses yang disebut pensinyalan redoks, di mana mereka dianggap bertindak sebagai pembawa pesan seluler.

Masalah dengan Radikal
Beberapa molekul tidak stabil. Mereka tidak memiliki jumlah elektron yang genap, sehingga mereka selalu mencari elektron tambahan yang dapat mereka “curi” untuk menjadi stabil. Di dunia, ini adalah proses yang normal, tetapi di dalam tubuh, itu dapat menyebabkan kerusakan yang tidak perlu dan tidak diinginkan.

Radikal bebas adalah “bebas” karena mereka mengapung sampai stabil, dan “radikal” dalam arti bahwa ada berbagai macam molekul dari mana mereka dapat mengambil elektron. Kerusakan tidak berhenti di situ, namun, sebagai molekul baru, katakanlah sepotong dinding sel, sekarang juga kehilangan elektron dan telah menjadi radikal bebas lainnya. Efek bola salju ini dapat mendatangkan malapetaka pada jaringan yang sehat.

Bagaimana Antioksidan Dapat Membantu

Salah satu cara untuk memenuhi selera elektron yang lapar dari radikal bebas adalah dengan makan lebih banyak antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang ditemukan dalam makanan segar seperti sayuran dan buah-buahan, terutama vitamin yang ditemukan dalam makanan ini, termasuk A, E, dan beta-karoten. Molekul-molekul ini bertindak seperti batu raksasa di jalur bola salju, menghentikan radikal bebas dari menyebabkan kerusakan yang tak terhitung. Lebih baik mendapatkan antioksidan dari diet seimbang, daripada suplemen vitamin, karena tubuh dapat lebih mudah menyerapnya.

Beberapa proses yang dibawa oleh radikal bebas tidak dapat dihindari, seperti penuaan, tetapi yang lain dapat dicegah, seperti penghancuran DNA atau penyumbatan pembuluh darah. Radikal bebas diciptakan oleh polusi lingkungan, merokok, dan racun seperti pembersih atau herbisida. Peran mereka dalam beberapa jenis kanker, stroke, dan penyakit jantung masih diselidiki. Awalnya, konsentrasi rendah radikal bebas telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan mereka.