Apa itu Quince Jelly?

Seperti namanya, quince jelly adalah jenis pengawet yang terbuat dari quince, buah mirip buah pir yang berasal dari Timur Tengah. Jeli berwarna merah muda pucat dan asam namun rasanya manis, dan sering dimakan pada roti panggang atau digunakan dalam kue tar buah. Agar-agar quince cukup mudah diproduksi karena quince secara alami mengandung sejumlah besar pektin, dan karena mereka tidak perlu dikupas atau dibuang bijinya sebelum dibuat agar-agar. Setelah siap, jeli biasanya disegel dalam stoples steril dan dibiarkan menua.

Meskipun daging quince berwarna putih atau kuning pucat, paparan panas yang terlalu lama menyebabkannya berubah menjadi merah muda kemerahan. Akibatnya, jeli quince biasanya memiliki rona merah muda pucat. Karena rasa quince segar cukup asam, saat menyiapkan jeli ini, jus quince dan gula digunakan dalam proporsi yang hampir sama. Kombinasi bahan-bahan ini menghasilkan pengawet yang manis dan asam. Hal ini biasanya digunakan sebagai topping untuk roti panggang, dan kadang-kadang juga digunakan untuk menambah rasa pada tart buah dan pai.

Quince jelly adalah salah satu jenis jelly yang paling mudah disiapkan. Ini sebagian karena quince secara alami mengandung sejumlah besar pektin, karbohidrat yang bertanggung jawab atas tekstur jeli yang kental. Oleh karena itu, umumnya tidak perlu menambahkan pektin saat membuat jeli quince. Padahal, bahan yang dibutuhkan untuk membuat jelly jenis ini hanyalah jus quince, jus lemon, dan gula. Beberapa juru masak memilih untuk menambahkan lapisan rasa lebih lanjut ke jeli menggunakan bahan-bahan seperti kayu manis atau kismis, tetapi aditif semacam itu opsional.

Alasan lain mengapa jeli quince mudah dibuat adalah karena buahnya tidak perlu dikupas, dibuang bijinya, atau dibuang bijinya sebelum digunakan. Mereka hanya dicincang kasar dan direbus dalam air sampai melunak. Buah yang dihasilkan kemudian ditiriskan dan didinginkan semalaman, dan terakhir direbus dengan gula dan air jeruk lemon hingga adonan menjadi kental.

Mereka yang ingin mengawetkan agar-agar quince mereka untuk jangka waktu yang signifikan harus menyegelnya dalam stoples yang disterilkan sebelum mulai dingin. Beberapa juru masak berpendapat bahwa agar-agar tidak boleh dimakan selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah dikalengkan. Menurut orang-orang ini, rasa agar-agar berkembang dan semakin dalam ketika dibiarkan menua.