Pupuk kompos adalah produk yang memberikan nutrisi bermanfaat untuk tanah, tanaman, bunga dan sayuran. Pupuk ini umumnya terbentuk melalui dekomposisi terkendali bahan organik seperti tanaman, buah-buahan, dan sayuran. Sementara semua bahan organik akhirnya terurai, pengomposan mempercepat proses dan membantu membentuk tanah yang kaya nutrisi.
Pupuk kompos membantu tanah menahan air, mendorong perkembangan sistem akar yang sehat pada tanaman, dan menyediakan sarana yang ramah lingkungan dan ekologis untuk membuang sisa makanan dan potongan rumput. Diperkirakan bahwa limbah makanan dan rumput menyumbang sekitar 30% dari semua limbah di tempat pembuangan sampah. Mengubah sampah menjadi pupuk kompos membantu membebaskan ruang yang berharga dan terbatas di tempat pembuangan sampah.
Kompos pada umumnya dibuat dengan cara mengumpulkan sampah dan material organik dalam suatu wadah yang sering disebut tempat sampah kompos. Pupuk kompos paling efektif bila ada keseimbangan yang tepat antara bahan-bahan hijau, seperti potongan hijau, pupuk kandang, limbah sayuran dan buah-buahan dan limbah coklat seperti kayu, daun kering, serbuk gergaji, jerami dan kertas. Dalam campuran kompos, komponen hijau menyediakan nitrogen, sedangkan bahan coklat menyediakan karbon.
Setelah bahan-bahan digabungkan di tempat sampah kompos, air ditambahkan dan bahan-bahan dicampur bersama. Pada titik ini dalam proses, aktivator kompos sering ditambahkan, yang merupakan cairan tinggi nitrogen, untuk mempercepat proses dekomposisi. Saat tumpukan kompos terbentuk, mikroba dalam campuran mulai berkembang biak dan memecah komponen organik bahan, menyebabkan tumpukan kompos memanas.
Jika dirawat dengan baik, pupuk kompos akan siap digunakan dalam waktu sekitar dua hingga empat minggu. Kompos yang sudah selesai harus berwarna coklat tua dan berbau tanah dan apek seperti tanah segar. Jika tumpukan berbau tidak sedap seperti sampah, kemungkinan besar tumpukan tersebut belum siap dan mungkin perlu ditambahkan bahan tambahan untuk memperbaiki keseimbangan campuran keseluruhan.
Pupuk kompos memiliki beberapa aplikasi yang berbeda. Ini sering dikombinasikan dengan tanah yang ada, yang memungkinkan nutrisi dalam kompos perlahan-lahan dilepaskan ke dalam tanah. Ini dapat digunakan sangat mirip dengan mulsa dan diterapkan di sekitar bunga dan tanaman untuk mengurangi pertumbuhan gulma dan menahan air di sekitar tanaman. Pupuk kompos juga dapat digunakan sebagai bagian dari campuran tanah pot.
Kompos juga dapat digunakan untuk membuat apa yang dikenal sebagai teh kompos. Teh kompos adalah cairan yang dibentuk dengan merendam kompos dalam air. Proses seduhan menghasilkan cairan yang kaya dengan nutrisi yang ditemukan dalam kompos. Teh kompos biasanya dioleskan langsung ke tanah atau disemprotkan ke tanaman. Banyak yang percaya bahwa aplikasi teh kompos dapat meningkatkan jumlah nutrisi yang dapat diserap tanaman dari tanah.