Apa itu Pulse Rate?

Denyut nadi adalah berapa kali dalam satu menit arteri berdenyut, menunjukkan bahwa detak jantung telah terjadi. Pengukurannya dilakukan secara rutin setiap kali pasien memasuki rumah sakit, klinik, atau kantor dokter untuk mendapatkan perawatan medis, karena denyut nadi memberikan informasi penting tentang kesehatan dan kondisi umum pasien. Beberapa orang juga suka memantau denyut nadi mereka sendiri untuk melacak kesehatan mereka dan untuk memantau kemajuan program latihan. Banyak pusat kebugaran dan fasilitas atletik lainnya bahkan memposting pengingat yang meminta orang untuk memeriksa denyut nadi mereka.

Untuk mengambil denyut nadi seseorang, suatu area di mana arteri yang berdenyut berada sehingga jumlah denyutnya dapat dihitung. Pergelangan tangan dan tenggorokan adalah lokasi yang populer karena mudah diakses. Pada orang dewasa, denyut nadi istirahat normal adalah sekitar 60-100 per menit, sedangkan atlet memiliki tingkat yang lebih rendah dari 40-60 per menit. Denyut nadi dapat meningkat ketika seseorang telah berolahraga, dan sebenarnya tingkat yang lebih tinggi diinginkan, karena ini menunjukkan bahwa jantung bekerja lebih keras, mengkondisikan sistem kardiovaskular.

Orang mungkin menggunakan istilah “denyut nadi” dan “detak jantung” secara bergantian. Faktanya, denyut nadi dapat berbeda dari denyut jantung dalam kasus kondisi medis tertentu, meskipun pada kebanyakan orang, kedua pengukuran akan sama. Untuk alasan ini, orang sering mengambil denyut nadi mereka untuk sampai pada perkiraan detak jantung mereka, dengan asumsi bahwa arteri mereka berdenyut setiap kali jantung berdetak.

Denyut nadi yang sangat rendah atau tinggi dapat menunjukkan bahwa pasien mengalami masalah medis. Sejumlah hal dapat memengaruhi kecepatan detak jantung, termasuk stres, obat-obatan, olahraga, dan ketegangan. Selain menilai, orang juga dapat menilai kualitas denyut nadi, mencari tanda-tanda masalah seperti denyut nadi tidak teratur, lemah, atau benang, yang menunjukkan bahwa jantung tidak berfungsi secara normal.

Ketika seseorang dirawat di rumah sakit, dia sering memakai monitor denyut nadi yang memberikan informasi konstan untuk penyedia medis. Monitor ini dapat memicu alarm jika denyut nadi berubah secara drastis, memperingatkan staf rumah sakit akan suatu masalah. Orang dengan kondisi medis yang melibatkan jantung mereka mungkin didorong oleh dokter mereka untuk memeriksa denyut nadi mereka secara teratur, untuk memantau kesehatan jantung. Atlet dan olah raga juga memeriksa denyut nadi istirahat mereka serta denyut nadi mereka setelah latihan untuk mengawasi kesehatan kardiovaskular mereka.