Champagne punch adalah minuman campuran yang dibuat dengan sampanye, jus buah, dan berbagai macam bahan lainnya. Ada banyak resep untuk pukulan sampanye yang dapat mencakup berbagai bahan eksotis. Minuman campuran ini dapat disajikan pada saat sarapan formal, pernikahan, dan pesta lainnya. Bagi orang yang lebih memilih untuk tidak minum alkohol, versi nonalkohol sangat mudah dibuat, dan biasanya termasuk minuman berkarbonasi untuk minuman bersoda yang diasosiasikan dengan sampanye.
Punch tampaknya dipinjam dari India, dan itu adalah minuman populer di Inggris dan beberapa bagian Eropa lainnya pada tahun 1600-an. Kata “pukulan” berasal dari bahasa Hindi panch, atau “lima”, mengacu pada lima bahan tradisional dalam pukulan. Pukulan India termasuk lemon, gula, air, teh atau rempah-rempah, dan arak, alkohol sulingan yang terbuat dari tebu atau gula aren. Arrack cukup kuat, dan pukulan yang dihasilkan akan memiliki tendangan serius yang membuatnya populer di kalangan pelaut Inggris.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sampanye sangat bervariasi, tergantung pada siapa yang merakitnya. Jus buah seperti jeruk dan nanas adalah hal yang biasa, bersama dengan es batu untuk menjaga minuman tetap dingin. Beberapa orang juga suka menambahkan potongan-potongan kecil buah atau rempah-rempah seperti mint ke dalam minuman sampanye mereka, dan juru masak yang lebih giat mengaduk sendok serbat atau sorbet pada punch mereka. Alkohol keras seperti brendi atau rum juga merupakan bahan yang umum. Anda dapat menemukan berbagai macam resep pukulan sampanye dengan bantuan mesin pencari favorit Anda.
Saat Anda menemukan resep punch a punch, tambahkan bahan-bahannya persis seperti yang tercantum. Banyak resep membutuhkan buah yang diasinkan yang harus direndam semalaman, jadi teliti resep Anda sebelumnya untuk memastikan bahwa Anda memberikan cukup waktu untuk membuat pukulan sampanye Anda. Selalu tambahkan sampanye terakhir, idealnya tepat sebelum punch disajikan agar rasa pedasnya tetap terjaga. Anda juga dapat menggunakan anggur merah muda atau putih bersoda dalam pukulan sampanye untuk rasa yang sedikit berbeda.
Pukulan sampanye harus selalu disajikan dalam mangkuk punch, mangkuk bermulut besar yang dirancang khusus. Para tamu dapat dengan mudah mengambil kembali punch dan inklusi seperti buah segar dari punch bowl dengan bantuan punch ladle, dan punch bowl juga tradisional dan seringkali bergaya juga. Ingatlah bahwa kandungan alkohol dalam sampanye dapat menipu, dan mungkin mudah bagi tamu untuk mengonsumsinya secara berlebihan karena jus buah dan sampanye ringan akan menyeimbangkan alkohol yang lebih berat.