Apa Itu Puisi Renaisans?

Puisi Renaisans mencakup berbagai tulisan artistik yang diselesaikan selama Renaisans di Eropa. Periode ini, yang berlangsung dari abad ke-14 hingga awal abad ke-17, ditandai dengan fokus pada seni. Beberapa orang menganggap puisi dari periode ini sebagai salah satu yang terbesar yang pernah dibuat, sementara yang lain merayakannya sebagai transisi antara gaya puitis Abad Pertengahan dan zaman modern. Puisi ini sangat dipengaruhi oleh gaya klasik Romawi dan Yunani kuno, tetapi juga mengangkat isu-isu dan kepercayaan orang-orang Eropa selama periode ini.

Puisi dari Renaisans dapat ditulis tentang hampir semua topik, tetapi umumnya terfokus pada beberapa topik tertentu yang sangat diminati pada saat itu. Misalnya, banyak penyair menulis tentang pembangunan dan pendidikan manusia, yang terinspirasi oleh gerakan humanis. Puisi-puisi ini berfokus pada emosi dan perasaan manusia di masa sekarang, dan merupakan penyimpangan dari gaya sebelumnya yang menekankan perubahan emosi dari waktu ke waktu. Banyak puisi Renaisans terinspirasi oleh cinta atau gairah, dengan banyak penyair mendedikasikan karya untuk minat cinta mereka.

Penyair istana juga merupakan faktor utama selama Renaisans. Raja dan ratu menyewa penyair untuk menceritakan sejarah keluarga mereka sendiri, atau untuk menghibur istana dengan lagu dan puisi. Hal ini menyebabkan banyak puisi tentang politik, serta bagaimana politik ini mempengaruhi kondisi manusia. Puisi dari periode ini juga memasukkan topik mulai dari Kekristenan hingga zaman klasik.

Puisi Renaisans pertama ditulis di Italia dan sering disetel ke musik. Puisi musik ini adalah perpanjangan alami dari penyanyi keliling abad-abad sebelumnya. Puisi dan lagu ini dikenal sebagai chansons atau madrigals, dan memiliki banyak bentuk.

Soneta juga berfungsi sebagai salah satu bentuk paling populer saat itu, terutama di Inggris. Orang Inggris menggunakan istilah “soneta” untuk merujuk pada puisi pendek pada masa itu, yang mencakup soneta 14 baris modern dengan pola rima yang ketat. Banyak penyair terkenal saat itu menulis serangkaian soneta yang terhubung, yang melanjutkan tema atau cerita yang sama di beberapa karya. Meskipun kurang umum, puisi epik juga populer selama Renaissance.

Francesco Petrach dari Italia, yang hidup pada abad ke-14, sering disebut sebagai penulis pertama Renaisans. Penyair Inggris Mary Herbert adalah salah satu dari sedikit wanita yang masih terkenal karena puisinya, terlepas dari kenyataan bahwa banyak wanita berkontribusi pada seni selama periode ini. Thomas Campion dari Inggris masih dikenal dengan puisi-puisinya, yang dikenal dengan nada musiknya, sementara Christopher Marlowe menghasilkan banyak soneta terkenal. Tentu saja, salah satu penyair Renaisans yang paling terkenal adalah William Shakespeare, yang menulis lusinan soneta selain banyak dramanya.