Puisi kuatrain dibagi berdasarkan bagian, atau bait, masing-masing berisi empat baris. Jenis puisi ini umumnya berirama, meskipun tidak selalu, dan dapat mengikuti bentuk metrik apa pun. Gaya yang berbeda dari puisi kuatrain termasuk balada, heroik, kandang sajak, rangkap tiga, bait ganda dan tidak berirama. Syair telah menjadi bentuk puisi populer bagi banyak penulis berpengaruh, seperti Samuel Taylor Coleridge, William Shakespeare dan Nostradamus.
Contoh buku teks puisi quatrain dapat ditemukan di The Sick Rose karya William Blake:
O Rose, kamu sakit!
Cacing tak terlihat,
Yang terbang di malam hari,
Dalam badai yang menderu,
Telah menemukan tempat tidurmu
Sukacita merah tua;
Dan cinta rahasia gelapnya
Apakah hidupmu hancur.
Puisi kuatrain berirama dapat mengadopsi pola yang berbeda, banyak di antaranya diidentifikasi dengan nama deskriptif yang spesifik. “The Sick Rose,” misalnya, ditulis dalam bentuk balada. kuatrain balada biasanya dibangun dalam pola ABCB, di mana baris kedua dan ketiga dari sajak sajak, sedangkan yang pertama dan ketiga tidak.
Kategori puisi kuatrain lainnya diberi nama yang sama dan dijelaskan oleh pola rimanya juga. Syair heroik menggunakan pola ABAB. Sebuah syair dengan penutup sajak menggunakan ABBA, mengapit sebuah sajak di antara baris pertama dan keempat dari sebuah bait. Sebuah kuatrain tiga menggunakan pola AABA, di mana ada tiga baris berirama, dan kuplet ganda menggunakan pola AABB. Namun, tidak semua kuatrain ditulis dengan pola berima. Misalnya, penyair Skotlandia Frank Kuppner berkarier dengan menulis puisi quatrain yang tidak berirama.
Salah satu bentuk puisi kuatrain yang paling populer dan bertahan lama adalah soneta Shakespeare, juga disebut soneta bahasa Inggris. Puisi-puisi ini terdiri dari tiga bait quatrain diikuti oleh bait. Shakespeare membuat gaya ini terkenal, tetapi banyak penyair lain telah mengadopsi bentuk ini. Mungkin soneta bahasa Inggris yang paling terkenal adalah yang ditulis oleh Shakespeare sendiri, Soneta 18. Soneta itu dimulai dengan baris yang terkenal, “Haruskah saya membandingkanmu dengan hari musim panas?”
Meskipun bait dalam soneta bahasa Inggris terutama ditulis dalam pentameter iambik, puisi kuatrain tidak perlu menggunakan satu bentuk metrik di atas yang lain. Faktanya, sama seperti seseorang dapat menulis kuatrain tidak berirama, seseorang juga dapat menulis kuatrain yang tidak mengikuti pola metrik tertentu. Satu-satunya aturan yang diperlukan untuk menulis quatrain adalah memiliki empat baris per bait—selebihnya terserah penyair.