Apa itu Puasa Jus?

Puasa jus adalah jenis puasa, biasanya dilakukan untuk alasan kesehatan, yang melibatkan konsumsi jangka pendek hanya nutrisi cair. Selama puasa jus, seseorang hanya mengonsumsi jus buah dan sayuran yang dilengkapi dengan air. Jenis puasa ini biasanya berlangsung setidaknya satu hari dan selama seminggu, meskipun beberapa orang mungkin berpuasa lebih lama. Ada banyak manfaat kesehatan yang terkait dengan puasa jus, dengan dua yang paling umum adalah penurunan berat badan dan detoksifikasi. Namun, seperti semua jenis puasa, ada risiko dan efek samping yang terkait dengan puasa jus juga.

Minum jus saat puasa sering populer karena terkesan tidak seketat atau menuntut seperti puasa saat hanya minum air putih. Jus adalah sumber karbohidrat dan vitamin yang baik, dan karena merupakan makanan cair, sangat mudah dicerna. Kemudahan pencernaan penting saat berpuasa, karena itu berarti tubuh mengeluarkan lebih sedikit energi untuk proses pencernaan.

Bukan sembarang jus yang bisa membuat jus cepat. Kebanyakan orang yang memilih untuk berpuasa dengan cara ini menghindari membeli botol atau karton jus di supermarket, karena jus ini tidak benar-benar segar dan sering kali mengandung aditif buatan atau kandungan gula yang tinggi. Sebaliknya, orang yang berpuasa kemungkinan besar akan membuat jus sayuran atau buah segar di rumah menggunakan juicer dan produk segar, seperti tomat, mentimun, wortel, bit, kubis dan tauge. Beberapa peminum jus akan mengencerkan jus mereka dengan air untuk memastikan mereka tetap terhidrasi selama puasa, sementara yang lain lebih suka rasa jus yang tidak diencerkan dan sebagai gantinya minum segelas jus dan air.

Sementara puasa jus dapat dilakukan karena sejumlah alasan, termasuk keyakinan agama atau spiritual, kebanyakan orang memilih puasa semacam ini karena alasan kesehatan. Jus puasa sering digunakan sebagai diet detoks oleh individu yang ingin membuang racun dan kotoran dari tubuh mereka. Ini juga merupakan metode penurunan berat badan yang efektif. Puasa jus juga dikatakan dapat menyembuhkan sejumlah penyakit, mulai dari depresi hingga kanker, tetapi banyak dari klaim ini tidak diverifikasi.

Seperti jenis puasa lainnya, puasa jus bukan untuk semua orang. Anak-anak, wanita hamil atau menyusui, penderita diabetes, dan orang-orang yang sedang menjalani pengobatan jenis tertentu tidak boleh mencoba puasa jenis apa pun. Efek samping yang terkait dengan asupan makanan yang terbatas, seperti sakit kepala dan kelelahan, mungkin timbul selama puasa jus. Juga, puasa jus menghasilkan diet serat yang sangat rendah, yang dapat menyebabkan sembelit. Secara umum, seseorang yang berencana untuk mencoba jenis puasa apa pun harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.