Apa itu Psikosis Amfetamin?

Psikosis amfetamin adalah kondisi yang sering diderita oleh mereka yang menggunakan amfetamin dalam jangka waktu yang lama. Dari segi penampilan, para ahli mengatakan bahwa gejalanya hampir sama dengan yang terlihat pada seseorang yang menderita skizofrenia. Individu dengan psikosis amfetamin sering menjadi sangat paranoid tentang kemungkinan motif jahat dari orang-orang di sekitar mereka. Mereka juga bisa kehilangan kontak dengan kenyataan, akhirnya menderita halusinasi dan persepsi yang tidak benar tentang suatu peristiwa.

Gangguan ini umumnya tidak terjadi dari satu penggunaan amfetamin, meskipun ada beberapa pengecualian yang tidak dapat dijelaskan. Umumnya, orang harus menggunakan obat selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dan bahkan kemudian, mereka mungkin tidak selalu mengalami psikosis. Ini juga bukan kelainan yang berkembang secara tiba-tiba. Orang akan cenderung mengembangkan masalah secara bertahap karena kebiasaan narkoba mereka memburuk.

Terkadang, kondisi ini sulit dikenali oleh dokter. Ini sangat mirip dengan skizofrenia sehingga relatif umum untuk salah didiagnosis seperti itu. Ada juga kasus di mana kondisi ini dan skizofrenia hadir pada individu yang sama, dan ini sebenarnya dianggap sebagai kejadian yang relatif umum. Para ahli berpikir kesamaan ini mungkin karena psikosis amfetamin dan skizofrenia bekerja pada mekanisme umum yang sama.

Banyak ahli medis percaya bahwa skizofrenia terkait dengan dopamin kimia otak. Studi menunjukkan bahwa fungsi dopamin di otak juga langsung diaktifkan oleh obat stimulan seperti amfetamin. Fakta ini menyebabkan beberapa ahli percaya bahwa orang yang menderita kondisi ini pada dasarnya berurusan dengan versi skizofrenia yang dirangsang secara artifisial, yang secara umum berarti bahwa kedua gangguan tersebut secara fungsional identik.

Satu perbedaan besar antara psikosis amfetamin dan skizofrenia adalah proses pengobatannya. Untuk orang yang berurusan dengan gejala psikotik yang diinduksi amfetamin, biasanya mungkin untuk menghilangkan gejala sepenuhnya, sementara skizofrenia adalah masalah seumur hidup. Pemulihan dari psikosis semacam ini mungkin tidak selalu terjadi segera setelah seseorang menghentikan kebiasaannya menggunakan narkoba, tetapi biasanya akan terjadi seiring waktu. Sementara orang tersebut pulih, dia mungkin memerlukan bantuan tambahan, termasuk kemungkinan terapi atau obat anti-psikotik. Kadang-kadang, kasus yang lebih parah mungkin memerlukan pelembagaan atau tinggal di beberapa jenis fasilitas rehabilitasi.

Amfetamin bukan satu-satunya obat yang diketahui menyebabkan gangguan psikotik yang sama. Kokain dan sebagian besar stimulan tugas berat lainnya juga diketahui menyebabkan masalah serupa. Ada juga beberapa masalah kesehatan lain yang terkait dengan obat perangsang, termasuk ketegangan pada jantung.