Psikologi pasar adalah istilah yang digunakan dalam dunia keuangan tinggi untuk menggambarkan perilaku investasi massa. Konsep umum psikologi pasar berkaitan dengan efisiensi. Secara teori, jika orang selalu berperilaku logis, pasar dan ekonomi akan selalu masuk akal secara rasional dalam hubungannya satu sama lain. Pada kenyataannya, orang tidak selalu berperilaku rasional, dan seringkali tindakan mereka lebih berkaitan dengan emosi daripada motivasi logis apa pun.
Terkadang psikologi pasar memiliki alasan yang bagus di baliknya. Misalnya, jika pedagang melihat ekonomi goyah, mereka sering menjadi enggan untuk berdagang, dan pasar investasi akan menjadi suram. Di lain waktu, hal-hal yang sama sekali tidak terkait dengan keuangan dapat membuat pasar terjun atau naik secara tiba-tiba. Misalnya, insiden internasional yang membuat orang takut akan kemungkinan perang mungkin tidak memiliki dampak finansial langsung, tetapi berpotensi membuat investor enggan untuk berdagang.
Investor telah mengembangkan banyak metode untuk mencoba dan mengukur psikologi pasar, tetapi ini bisa menjadi salah satu aspek pasar yang lebih sulit untuk diprediksi. Bahkan pakar pasar terbaik pun sering membuat kesalahan saat mencoba membuat keputusan berdasarkan psikologi pasar yang diharapkan dalam situasi tertentu. Terkadang suasana pasar terlihat jelas dan mudah diukur, tetapi ketika situasi menjadi lebih rumit, seringkali ada terlalu banyak elemen kacau yang memengaruhi suasana hati massa pedagang. Dalam situasi seperti itu, pasar dapat melakukan hal-hal yang tidak masuk akal, dan para ahli mungkin tidak dapat mengatakan dengan pasti mengapa hal itu terjadi, bahkan setelah faktanya terjadi.
Terkadang psikologi pasar dapat menyebabkan reaksi berantai. Sekelompok orang mungkin menjadi kesal atau bersemangat tentang beberapa hal kecil, dan intensitas emosional ini dapat menyebar. Pada dasarnya, ketika pasar mulai turun, biasanya seluruh pasar akan terpengaruh, bahkan jika kejadian awal hanya terkait dengan satu sektor pasar atau satu berita kecil.
Media berita memiliki dampak yang signifikan terhadap psikologi pasar. Pada hari-hari awal pasar, berita umumnya lebih sulit didapat, dan butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan berita setelah sesuatu terjadi. Munculnya saluran berita 24 jam telah membuat psikologi pasar lebih dinamis. Berita bisa menyebar lebih cepat, dan bisa menyebar kapan saja. Ini berarti bahwa psikologi pasar bisa menjadi lebih tidak menentu, dengan provokasi yang kurang terlihat untuk banyak tindakan dan kompleksitas yang lebih menyeluruh.