Apa itu Psikiatri Psikodinamik?

Sebuah spesialisasi medis, psikiatri psikodinamik berkaitan dengan studi dan pengobatan gangguan mental. Fondasinya didasarkan pada karya Sigmund Freud, yang mengusulkan semua fungsi manusia diatur oleh kekuatan sadar dan tidak sadar. Perawatan untuk gangguan mental, dalam konteks psikodinamik, mungkin melibatkan psikoterapi.
Psikiater memiliki beberapa alat penilaian klinis yang mereka miliki. Pemeriksaan fisik mungkin diperlukan sebagai bagian dari penilaian psikiater untuk menyingkirkan masalah fisiologis yang mungkin menyebabkan atau meniru gangguan mental. Berbagai macam perawatan dapat digunakan dalam psikiatri, sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan gangguan mental pasien. Ini mungkin termasuk obat psikiatri, terapi electroconvulsive (ECT), dan psikoterapi. Mereka dengan kondisi parah dapat mengambil manfaat dari rawat inap jangka pendek, tetapi biasanya orang dengan gangguan mental menerima perawatan dalam pengaturan rawat jalan.

Teori psikodinamika adalah istilah yang pertama kali diciptakan oleh dokter Austria Sigmund Freud. Pendekatan psikodinamik telah dipengaruhi dan diperkaya oleh kontribusi para ilmuwan seperti Carl Jung, Alfred Adler, dan Erik Erikson. Pendekatannya adalah spektrum, dan mencakup semua teori yang memandang fungsi manusia sebagai hasil interaksi dinamis kepribadian seseorang dengan emosi dan dorongan bawah sadar.

Proses terapeutik biasanya ditujukan untuk menemukan kekuatan bawah sadar seseorang. Mengakui kehadiran mereka dan berusaha memahami mereka adalah penting. Menurut psikodinamika, dorongan sadar dan tidak sadar seseorang mungkin berbeda. Adanya kekuatan yang saling bertentangan dapat menyebabkan disonansi kognitif. Terapi psikodinamik dianggap memperbaiki ini dengan membawa dorongan bawah sadar ke dalam kesadaran.

Dalam praktik klinis, psikiatri psikodinamik umumnya dikaitkan dengan penggunaan terapi psikodinamik. Jenis terapi ini melibatkan interaksi pasien dengan psikolog atau psikiater terlatih. Biasanya, percakapan digunakan dalam terapi, meskipun terkadang jenis komunikasi lain, seperti seni, dapat digunakan. Tujuan psikiatri psikodinamik adalah untuk menemukan akar penyebab perilaku maladaptif, ciri-ciri kepribadian, dan pola pikir. Ini diyakini, seringkali, muncul dari pengalaman hidup awal.

Peningkatan kesejahteraan psikologis pasien dalam pengaturan psikiatri psikodinamik mungkin timbul dari pembentukan hubungan terapeutik dengan terapis. Promosi refleksi diri dan kesadaran diri melalui dialog terapeutik juga penting untuk kesehatan psikologis pasien. Durasi rencana perawatan psikiatri psikodinamik dapat sangat bervariasi antara pasien. Sidang biasanya diadakan seminggu sekali. Lama pengobatan dapat berkisar dari dua bulan sampai beberapa tahun, tergantung pada tingkat keparahan kondisi seseorang dan rincian kasus.

Farmakoterapi dapat digunakan bersamaan dengan pendekatan pengobatan psikiatri psikodinamik. Terapi juga bisa menjadi pengobatan yang berdiri sendiri. Studi klinis menunjukkan psikoterapi psikodinamik efektif sebagai metode pengobatan untuk sejumlah gangguan mental. Ini sering menyebabkan perubahan perilaku dan kepribadian yang berlangsung lama setelah akhir pengobatan. Gangguan yang berhubungan dengan stres dan kecemasan, serta depresi klinis ringan sampai sedang, dapat dibantu dengan intervensi psikiatri psikodinamik.