Apa itu Prurigo Simpleks?

Prurigo simplex adalah gangguan pruritus pada kulit yang ditandai dengan bintil dan lesi kulit yang sangat gatal. Biasanya, tidak ada penyebab langsung prurigo simpleks yang diketahui, tetapi beberapa faktor diketahui memicu atau memperburuknya. Kondisi ini berada di antara kronis dan akut, terkadang beralih ke kondisi kronis. Banyak orang mengalami kekambuhan kondisi setelah periode remisi. Pasien paruh baya adalah kelompok usia yang paling rentan terhadap kondisi ini.

Gejala prurigo simpleks yang paling umum adalah bintil kulit menyerupai gigitan serangga yang terasa sangat gatal. Nodul ini sering tergores terbuka, menjadi lesi yang terus gatal. Terkadang kulit menebal dan berubah warna di sekitar nodul. Kulit kepala, lengan, kaki, dan batang tubuh adalah tempat yang paling sering mengalami benjolan dan lesi. Gatal bisa menjadi parah dan menjadi kebiasaan, memperburuk kondisi dan mungkin menyebabkan infeksi pada luka terbuka.

Terkadang nodul menjadi kurang gatal dan akhirnya menghilang meninggalkan area yang berubah warna atau jaringan parut. Nodul yang sama dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, tanpa penyembuhan. Pasien mungkin mengalami remisi tetapi kemudian kambuh dengan pembentukan nodul baru. Kondisi ini mungkin juga menjadi kronis, tanpa periode perbaikan dan kelegaan.

Meskipun penyebab pasti prurigo simpleks belum ditentukan, diyakini bahwa ada banyak faktor yang memperparah yang dapat memicu kondisi tersebut. Dingin, panas, atau sinar matahari yang ekstrem merupakan faktor dalam beberapa kasus. Makanan, obat-obatan dan alergi lainnya dapat memicu prurigo simpleks. Kondisi ini juga tampaknya dipicu atau diperparah oleh stres emosional. Infeksi kronis seperti sinusitis dan gangguan endokrin atau metabolisme juga dapat berperan.

Perawatan prurigo simpleks terkadang sulit, karena perawatan umum untuk kondisi kulit lainnya tidak selalu efektif. Krim kortikosteroid dan perawatan sinar ultraviolet terkadang berhasil. Salah satu pengobatan yang menjanjikan adalah fotokemoterapi psoralen dalam bentuk foil bath psoralen ultraviolet A (PUVA). Pasien dimandikan dengan larutan psoralen kemudian dipapar radiasi ultraviolet A dalam rangkaian perawatan. Psoralen adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan yang membuat sel lebih sensitif terhadap efek sinar ultraviolet.

Perawatan prurigo simpleks tambahan termasuk suntikan steroid pada nodul, serta antihistamin dan obat penenang. Pasien disarankan untuk menghindari sinar matahari yang kuat, suhu yang ekstrem, dan aktivitas yang menyebabkan tubuh kepanasan. Jika stres emosional adalah salah satu pemicunya, belajar mengelola stres dapat membantu meringankan gejalanya. Menentukan apakah alergi berkontribusi pada masalah, kemudian menghindari alergen dapat menyebabkan perbaikan prurigo simpleks.