Apa itu Proses Bessemer?

Proses Bessemer adalah metode produksi baja yang dinamai penemu Inggris Sir Henry Bessemer. Selama proses Bessemer, pekerja besi menyuntikkan udara ke dalam baja cair untuk menghilangkan karbon dan kotoran. Setelah proses Bessemer diperkenalkan pada tahun 1850-an, pemurnian dan produksi baja meningkat secara dramatis. Manufaktur baja modern menggunakan teknik serupa, tetapi prosesnya telah disempurnakan selama bertahun-tahun untuk membuat baja berkualitas tinggi dengan sedikit kotoran.

Pabrik baja menggunakan tungku khusus, yang dikenal sebagai konverter Bessemer, untuk memproduksi baja menggunakan teknik ini. Mereka menempatkan besi di tungku dan melelehkannya untuk menghasilkan cairan cair, kemudian menggunakan blower bertenaga tinggi untuk melewatkan udara melalui besi cair. Saat udara melewatinya, molekul oksigen di udara berinteraksi dengan mineral dan molekul karbon dalam logam. Saat udara keluar dari besi cair, ia membawa karbon dan partikel lain bersamanya dalam bentuk gas atau terak. Besi yang tersisa kemudian dapat dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk benda baja.

Dengan menggunakan proses Bessemer, pabrikan mampu menghasilkan baja dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. Baja yang dihasilkan lebih kuat dan tahan lama, memungkinkan struktur yang lebih besar dan tahan lama untuk dibangun. Proses ini juga membantu produsen memproduksi baja lebih cepat, dan dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan teknik sebelumnya. Selama lebih dari satu abad, proses Bessemer menjadi metode produksi baja massal yang paling populer, dan sebagian besar teknik Bessemer hidup dalam industri modern.

Baja yang diproduksi menggunakan proses Bessemer memiliki dampak besar pada peperangan dan industri. Faktanya, Perang Krimea adalah sumber motivasi utama bagi Bessemer untuk mengembangkan teknik pemurniannya yang terkenal. Selama perang, Bessemer menjual peluru artileri yang cenderung rapuh dan berkualitas buruk. Dengan menyuntikkan udara ke dalam besi selama proses pemurnian, Bessemer mampu membuat cangkang kuat yang banyak diminati selama perang, dan dapat diproduksi dengan cepat untuk mengikuti perintah militer.

Sementara Henry Bessemer sering dikreditkan sebagai satu-satunya pengembang proses ini, sejarah proses Bessemer sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu di Tiongkok kuno. Banyak yang percaya bahwa orang Cina adalah yang pertama menggunakan metode produksi baja ini, tetapi tidak pernah mengandalkan teknik ini untuk produksi massal. Proses serupa dipatenkan oleh William Kelly dari Amerika pada tahun 1855. Sebelum Kelly dapat memasarkan proses barunya, dia bangkrut dan menjual patennya kepada Bessemer, yang meminjamkan namanya untuk teknik industri penting ini.