Apa itu Progymnasmata?

Progymnasmata berarti “sebelum latihan” dalam bahasa Yunani dan mengacu pada metode klasik kuno untuk memperkenalkan retorika kepada siswa muda. Progymnasmata dirancang sebagai metode pengajaran sistematis yang akan membantu siswa belajar, selama beberapa tahun, keterampilan yang diperlukan untuk menyusun dan menyajikan argumen retoris. Asal usul yang tepat dari progymnasmata tidak diketahui, tetapi para ahli umumnya berpikir bahwa itu dibuat antara abad pertama dan keempat Masehi baik di Yunani atau Alexandria. Di zaman modern, program ini tidak sering diikuti secara ketat, tetapi aspek-aspeknya masih dimasukkan ke dalam kursus retorika dan komposisi.

Daftar progymnasmata meliputi empat belas latihan berikut: fabel, narasi, anekdot, peribahasa, sanggahan, konfirmasi, biasa, encomium, cacian, perbandingan, personifikasi, deskripsi, argumen dan musyawarah. Beberapa di antaranya cukup jelas, tetapi yang lain mungkin asing di zaman modern. Latihan peribahasa, misalnya, menuntut siswa untuk mempertahankan atau menyangkal klaim yang dibuat oleh pepatah umum. Encomium berarti “pujian” dan merupakan latihan di mana seorang siswa memuji jasa seseorang atau objek. Penghinaan adalah kebalikan dari encomium, di mana seorang siswa mencela beberapa orang atau benda jahat. Musyawarah, kadang-kadang disebut undang-undang, mengharuskan siswa untuk menentang atau menentang hukum tertentu.

Dalam kursus progymnasmata yang ketat, siswa kuno akan mengerjakan setiap latihan secara bergantian. Ini dimulai dengan keterampilan komposisi dasar dalam bercerita, dan secara bertahap bergerak menuju keterampilan penalaran dan argumentasi tingkat yang lebih tinggi. Kursus mungkin memakan waktu bertahun-tahun, tetapi pada akhirnya, siswa akan memiliki semua keterampilan yang diperlukan untuk mempersiapkan dan menyampaikan argumen retoris. Latihan terakhir — pertimbangan atau undang-undang — paling mirip dengan skenario dunia nyata di mana retorika kemungkinan akan digunakan.

Pedagogi modern tidak mengikuti garis besar kaku yang ditetapkan oleh progymnasmata, meskipun banyak dari prinsip dasarnya masih diterapkan. Misalnya, jenis tulisan pertama yang sering diajarkan kepada anak-anak di sekolah dasar adalah menulis cerita, atau naratif. Siswa sekolah dasar atas mungkin diajarkan untuk menulis esai persuasif lima paragraf dasar atau makalah perbandingan dan kontras yang serupa dengan langkah-langkah tengah dalam progymnasmata. Siswa sekolah menengah atau perguruan tinggi, bagaimanapun, sering diminta untuk membangun argumen yang semakin kompleks seperti makalah penelitian, yang mungkin mencakup beberapa topik yang sama sebagai latihan musyawarah.