Program insentif keselamatan adalah program tempat kerja yang mendorong karyawan untuk menggunakan praktik yang aman untuk meminimalkan kecelakaan, cedera, dan kondisi berbahaya. Program semacam itu dapat mengambil beberapa bentuk, dari hadiah untuk departemen teraman di perusahaan hingga bonus untuk karyawan yang dikenal memiliki catatan keselamatan yang patut dicontoh. Perusahaan harus memasangkan program semacam itu dengan pendidikan dan penegakan keselamatan untuk membuatnya seefektif mungkin.
Menjaga kondisi kerja yang aman menjadi perhatian di banyak industri. Instansi pemerintah menetapkan sejumlah aturan kebijakan untuk menjaga kondisi tetap aman, dan tempat kerja harus mematuhinya. Program insentif keselamatan mendorong karyawan untuk berperan aktif dalam memenuhi standar keselamatan, melaporkan pelanggaran, dan dengan cepat mengadopsi konvensi keselamatan baru.
Pelatihan keselamatan yang memadai diperlukan, termasuk pelatihan kerja, sertifikasi untuk orang yang bekerja di lokasi berbahaya, dan buku pegangan karyawan dengan arahan keselamatan. Ini harus dipasangkan dengan penggunaan petugas kepatuhan keselamatan yang memeriksa tempat kerja secara teratur untuk mengidentifikasi masalah keselamatan dan memastikan karyawan mengikuti kebijakan keselamatan. Program insentif keselamatan menjadi komponen lain, memberikan penghargaan aktif untuk menjaga lingkungan tetap aman.
Pengusaha harus berhati-hati tentang bagaimana mereka menyusun program insentif keselamatan. Mereka tidak ingin membuat program yang mendorong karyawan untuk menyembunyikan kecelakaan atau tidak mengangkat masalah keselamatan. Sebaliknya, mereka ingin memberi penghargaan kepada karyawan dan departemen untuk aktivitas yang meningkatkan keselamatan. Ini dapat mencakup catatan yang baik tentang bebas dari kecelakaan, tanggapan cepat terhadap laporan pelanggaran keselamatan, dan perubahan dalam praktik departemen yang menghasilkan penurunan kecelakaan dan penyakit.
Karyawan individu dapat diakui dengan penghargaan atau hadiah, seperti halnya departemen. Hal ini juga dapat memfasilitasi retensi dengan membuat karyawan merasa seperti anggota kelompok dan memberikan karyawan rasa nilai dan nilai. Program insentif keselamatan dapat mengadu departemen satu sama lain dalam kompetisi keselamatan yang bersahabat untuk mendorong adopsi di seluruh tempat kerja dan kepatuhan terhadap standar keselamatan. Hal ini dapat membangun kerjasama di dalam departemen dengan memberikan tujuan yang sama kepada orang-orang dan mendorong mereka untuk bekerja sama.
Beberapa contoh insentif dapat mencakup pesta untuk departemen yang aman, pengakuan individu, hadiah uang tunai, dan pembayaran bonus kepada kru yang aman. Program insentif keselamatan tidak boleh menghukum departemen yang tidak aman, karena hal ini berpotensi menimbulkan masalah hukum. Sebaliknya, itu harus fokus pada penghargaan keselamatan dan menyediakan karyawan dengan tujuan yang jelas untuk dicapai sehingga mereka dapat fokus pada target keselamatan dan mencapainya. Setelah departemen mencapai target, mereka dapat disajikan dengan tujuan baru untuk meningkatkan keselamatan mereka.