Istilah belalai mengacu pada hidung binatang, vertebrata atau invertebrata, yang panjang dan memanjang. Kata tersebut dalam format Latin, menelusuri asalnya dari kombinasi dua kata Yunani: pro dan bosko. Yang pertama berarti “sebelum” atau “maju”, sedangkan yang kedua berarti “memberi makan” atau “memberi makan.”
Pada invertebrata, belalai paling baik digambarkan sebagai organ penghisap dan makan dengan desain berbentuk tabung. Misalnya, hoverfly menggunakan belalainya untuk mengekstrak nektar bunga. Invertebrata lain dengan organ ini termasuk kupu-kupu, ngengat, cacing pita, siput dan siput.
Ketika berbicara tentang vertebrata, belalai paling sering dikaitkan dengan belalai gajah, yang sebenarnya merupakan kombinasi dari hidung mamalia dan bibir atas. Selain memberikan indera penciuman, embel-embel khusus ini sangat serbaguna, digunakan untuk berbagai tugas yang mencakup menyedot air untuk minum dan mandi, memungut rumput, mencabut pohon dan berinteraksi dengan gajah lain.
Contoh utama lain dari vertebrata dengan belalai adalah mamalia yang namanya sebenarnya menggabungkan kata: bekantan. Ia juga dikenal dengan nama ilmiah Nasalis larvatus dan disebut juga monyet berhidung panjang. Hidung monyet berfungsi sebagai penguat untuk panggilan peringatannya di saat bahaya. Juga, berteori bahwa jantan dari spesies menggunakan hidung mereka untuk menarik calon pasangan. Belalai pada primata jenis ini bisa mencapai panjang 7 inci (17.8 sentimeter).
Ada vertebrata lain yang memiliki belalai. Tapir, herbivora mirip babi yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan serta Afrika Tenggara, memiliki moncong yang digunakan untuk menggenggam atau memegang. Moncong pada anjing laut gajah jantan, yang termasuk dalam genus Mirounga, dikatakan menyerupai gajah, dan mampu menghasilkan suara auman yang sangat keras. Contoh lain termasuk aardvark, hewan penggali nokturnal asli Afrika; numbat, seekor hewan berkantung dari Australia Barat; sekrup gajah, insektivora Afrika kecil; dan Solenodon Hispaniolan, hewan penggali nokturnal lainnya yang berasal dari pulau yang dimiliki bersama oleh Haiti dan Republik Dominika.
Meskipun istilah belalai biasanya tidak diterapkan pada manusia, itu digunakan sebagai denotasi informal kelainan fisik tertentu. Misalnya, hidung yang panjang dan memanjang pada seseorang dapat disebut sebagai belalai. Istilah ini juga dapat digunakan ketika organ hidung yang luar biasa besar disertai dengan mata yang besar.