Probabilitas bersyarat adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kemungkinan suatu peristiwa tertentu, mengingat bahwa peristiwa kedua terjadi. Probabilitas ini dinyatakan secara formula sebagai P(A/B). Probabilitas bersyarat adalah konsep matematika, tetapi sering digunakan dalam eksperimen ilmiah di mana dua atau lebih variabel peristiwa yang bersangkutan.
Untuk menghitung probabilitas bersyarat, probabilitas gabungan dari kejadian pertama dan kedua dibagi dengan probabilitas kejadian kedua. Misalnya, jika ada 100 orang di sebuah ruangan, 25 persen di antaranya memiliki rambut cokelat dan mata hijau, dan 40 persen di antaranya memiliki mata hijau, peluang bersyarat akan ditentukan dengan membagi 0.25 dengan 0.40. Hasilnya adalah 0.625. Ini berarti bahwa ada kemungkinan 62.5 persen bahwa setiap individu yang dipilih dari kelompok akan memiliki rambut cokelat, jika dia memiliki mata hijau.
Probabilitas bersyarat memiliki sejumlah aplikasi di banyak bidang. Rumus tersebut dapat dengan mudah diterapkan pada berbagai eksperimen ilmiah untuk memperoleh informasi penting. Informasi tersebut penting untuk peneliti medis dan farmasi, semua jenis insinyur pengembangan dan bahkan analis bisnis.
Peneliti medis dan farmasi mungkin menggunakan data probabilitas dalam hubungannya dengan reaksi atau interaksi obat untuk menentukan kemungkinan pasien memiliki kondisi tertentu berdasarkan serangkaian keadaan tertentu, atau untuk menentukan kemungkinan reaksi pasien terhadap pengobatan tertentu berdasarkan variabel yang diketahui. Insinyur mungkin menggunakan persamaan tersebut dalam kaitannya dengan tingkat kegagalan, untuk memilih bahan terbaik untuk sebuah proyek atau untuk menentukan waktu penyembuhan untuk jenis bahan tertentu. Seorang analis bisnis mungkin ingin menentukan kemungkinan seorang pelanggan membeli barang tertentu, mengingat dia sudah memiliki barang tertentu lainnya. Ini dapat digunakan untuk membantu menentukan target terbaik untuk kampanye pemasaran dan periklanan.
Ilustrasi hasil probabilitas bersyarat kadang-kadang disajikan dalam diagram Venn, yang merupakan diagram dari dua atau lebih lingkaran yang tumpang tindih. Satu lingkaran mewakili contoh di mana peristiwa pertama dan kedua terjadi. Lingkaran lainnya mewakili contoh di mana hanya peristiwa kedua yang terjadi. Area yang tumpang tindih mewakili kemungkinan terjadinya peristiwa kedua, mengingat yang pertama telah terjadi.
Perhitungan untuk situasi yang melibatkan lebih dari dua peristiwa atau variabel menjadi jauh lebih kompleks. Banyak yang menyarankan mereka dapat disederhanakan dengan menggunakan angka sebenarnya daripada persentase atau tarif. Probabilitas bersyarat seringkali merupakan langkah pertama yang diperlukan dalam menghitung fungsi lanjutan, seperti probabilitas terbalik.