Apa itu Prinsip Le Chatelier?

Prinsip Le Chatelier adalah hukum fisika sederhana yang terkait dengan studi ilmiah tentang kimia dan reaksi kimia. Prinsip ini menyatakan bahwa kesetimbangan larutan kimia akan seimbang dengan sendirinya ketika terjadi perubahan kondisi, seperti suhu, tekanan, volume, dan konsentrasi. Kekuatan lawan akan menyeimbangkan perubahan ini, menghasilkan titik keseimbangan baru. Prinsip Le Chatelier telah diterapkan pada bidang sains dan fisika lain dengan banyak nama berbeda. Dalam semua inkarnasi prinsip, dapat dengan mudah disimpulkan dalam istilah awam: Perubahan sistem menghasilkan reaksi yang berlawanan untuk mencapai keseimbangan.

Hukum fisika ini menerima namanya dari penemunya, ahli kimia Prancis Henry Louis Le Chatelier. Dia menulis tidak kurang dari 30 makalah ilmiah yang merinci penelitian dan eksperimen laboratoriumnya dari tahun 1884 hingga 1914. Karya gabungan ini kemudian dikenal sebagai prinsip Le Chatelier. Penelitiannya telah terbukti penting untuk bidang kimia karena membentuk dasar yang memungkinkan para peneliti untuk secara efektif memprediksi hasil perubahan dalam kesetimbangan larutan kimia.

Menggunakan prinsip Le Chatelier, peneliti kimia dapat secara efektif memprediksi hasil eksperimen mereka. Misalnya, mereka dapat memprediksi bahwa reaksi kimia yang menghasilkan aksi endotermik dapat diubah dengan memperkenalkan reaksi eksotermik yang terpisah. Kemampuan untuk memprediksi reaksi dan keadaan seimbang larutan kimia sering digunakan untuk meningkatkan hasil produk reaksi dengan menyediakan variabel terkontrol. Hukum ini juga diterapkan pada kimia medis untuk membuat obat-obatan farmasi yang memblokir reseptor bahan kimia tertentu di dalam tubuh.

Untuk memahami bagaimana prinsip Le Chatelier bekerja di bidang kimia, ada baiknya untuk melihat contoh dari dunia fisika. Hukum fisika ini bekerja atas dasar sebab dan akibat. Salah satu contohnya adalah ketinggian permukaan air dalam tabung berbentuk U. Dengan tabung seperti itu, seseorang dapat menuangkan air ke satu sisi dan permukaan air di sisi lain akan naik hingga ketinggian air di kedua sisi sama. Pada titik ini, air telah mencapai keseimbangan.

Dengan air pada kesetimbangan, tingkat di kedua sisi tabung seimbang. Jika gaya luar diberikan pada air di satu sisi tabung, seperti tekanan ke bawah dari pendorong, permukaan air di sisi lain akan naik dan membentuk titik keseimbangan baru. Jika plunger memiliki lubang di dalamnya, maka air secara bertahap akan bocor melewati plunger dan kembali ke titik keseimbangan yang lain.