Apa itu Primatologi?

Primatologi adalah studi ilmiah tentang primata non-manusia yang hidup. Primata adalah kerabat terdekat kita di antara semua makhluk hidup. Monyet, siamang, kera besar, dan manusia semuanya adalah primata. Primatologi ada karena manusia memiliki tempat yang unik di dalam primata. Primatologi memberi kita pemahaman yang lebih besar tentang sifat biologis.
Tidak seperti metode akademis tradisional, primatologi lebih ditentukan oleh objek studi, yaitu primata, daripada oleh materi pelajaran spesifik yang dibahasnya. Primatologi membantu manusia memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik kita sendiri. Kami berutang karakteristik ini kepada nenek moyang primata kami, dan ini memungkinkan kami untuk menentukan apa yang membuat kami menjadi manusia. Ini juga membantu kita memahami apa yang membuat kita tergerak, baik secara biologis maupun perilaku.

Manusia tidak benar-benar berevolusi dari kera. Kami memiliki nenek moyang yang sama, sekitar enam juta tahun yang lalu. Kera modern dan primata lainnya telah berevolusi sejak saat itu, begitu juga dengan manusia. Primatologi memperhitungkan perlunya untuk tidak mengambil studi tentang primata modern sebagai bacaan literal dari masa lalu kuno kita.

Primata adalah salah satu kelompok mamalia yang paling beragam. Mereka sangat bervariasi dalam ukuran. Mereka bisa menjadi lemur tikus terkecil, dengan berat hanya 24-38 gram (85-1.3 oz), hingga gorila jantan dewasa yang besar, yang beratnya bisa mencapai 200 kg (440 lb).
Ciri-ciri primata antara lain kecenderungan ketegasan tubuh bagian atas saat berdiri, duduk dan berjalan. Tangan mereka juga memiliki lima jari, dan sebagian besar memiliki ibu jari yang berlawanan. Primata juga memiliki kuku, bukan cakar.

Ciri lain dari primata adalah matanya yang terletak di depan wajah. Mereka juga memiliki ketergantungan yang kuat pada perilaku yang dipelajari dan jumlah keturunan yang berkurang. Pada primata, juga terjadi pergeseran dari indra penciuman ke indra penglihatan dan penggunaan organ taktil seperti tangan.

Psikobiolog Robert Yerkes adalah seorang ahli primatologi awal. Pada 1930-an, ia mengelola Pusat Primata Regional Yerkes di Atlanta. Dia memiliki koleksi kera terbesar di negara ini. Tes primatologinya meliputi perilaku sosial, stres, tes IQ, dan fisiologi.

Pakar primatologi yang sangat terkenal adalah Dianne Fossey. Pada tahun 1967, ia mempelajari gorila gunung di Rwanda. Diperkirakan bahwa Fossey terbunuh saat mencoba melindungi gorilanya dari pemburu. Gorillas in the Mist adalah film tentang kehidupan Fossey yang dibintangi oleh Sigourney Weaver, dan ini adalah titik awal yang sangat baik bagi siapa saja yang tertarik mempelajari primata.