Apa itu Premi Risiko Negara?

Premi risiko negara mencerminkan risiko yang lebih tinggi terkait dengan investasi di negara tertentu. Ini adalah peningkatan suku bunga yang tersedia di atas standar, yang digunakan untuk menarik investor yang mungkin tidak menganggap produk keuangan negara itu menarik karena kemungkinan gagal bayar yang lebih tinggi. Badan-badan internasional menghitung risiko berinvestasi di berbagai negara untuk kepentingan investor dan pihak lain yang berkepentingan. Perhitungan ini dapat digunakan untuk menentukan premi risiko negara untuk tujuan pengembangan produk investasi.

Untuk menentukan premi risiko apa pun, diperlukan instrumen keuangan yang wajar sebagai perbandingan untuk menilainya secara adil dan akurat. Misalnya, obligasi dengan hasil lima tahun mungkin berperilaku berbeda dari obligasi dengan hasil satu tahun, yang akan membuat mereka menjadi kandidat yang buruk untuk perbandingan. Perhitungan untuk menemukan premi risiko negara melihat keseluruhan risiko default dibandingkan dengan baseline, menentukan berapa banyak lagi yang perlu ditawarkan suatu negara untuk menarik investor.

Misalnya, Swiss umumnya merupakan negara dengan risiko gagal bayar yang rendah; investor yang membeli obligasi Swiss dapat dijamin pembayarannya secara penuh. Sebaliknya, Italia menawarkan investasi yang jauh lebih berisiko. Jika kedua negara menawarkan obligasi lima tahun dalam mata uang Euro dengan tingkat bunga yang sama, investor akan lebih memilih obligasi Swiss, karena mereka lebih mungkin untuk dilunasi. Italia mungkin perlu menawarkan premi risiko negara, tingkat bunga yang lebih tinggi untuk menarik investor. Jika Swiss menawarkan 4%, misalnya, orang Italia mungkin menawarkan 6%.

Jumlah premi risiko negara dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu. Pertimbangan mungkin termasuk keadaan politik, kondisi ekonomi, dan faktor eksternal seperti cuaca buruk. Sebuah negara dalam pergolakan politik perlu menawarkan premi risiko negara yang jauh lebih tinggi untuk menarik investor, yang akan memiliki kekhawatiran yang sah tentang pembayaran kembali, terutama dengan instrumen keuangan jangka panjang. Negara-negara dengan ekonomi yang buruk mungkin juga perlu menawarkan lebih banyak untuk menghilangkan kekhawatiran bahwa pemerintah mungkin tidak dapat membayar utang ketika jatuh tempo.

Investor yang mempertimbangkan opsi mereka dapat mempertimbangkan premi risiko negara dalam perhitungan mereka. Manfaatnya adalah mereka dapat memperoleh lebih banyak bunga atas investasi mereka, menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Mereka juga bisa kehilangan pokok jika instrumen utang tidak dilunasi. Investor yang menghindari risiko mungkin melihat premi risiko negara sebagai tidak sebanding dengan potensi bahayanya, sementara yang lain mungkin tertarik pada investasi semacam itu dengan alasan bahwa ia dapat menawarkan lebih banyak uang.