Apa itu Porokeratosis?

Porokeratosis adalah jenis kondisi kulit yang tidak biasa yang ditandai dengan bersisik, berubah warna, bintik atau bercak kering di bagian tubuh tertentu. Sebagian besar kasus terkait dengan kelainan genetik dan muncul pada masa kanak-kanak, meskipun beberapa orang mengalami gejala di kemudian hari karena radiasi ultraviolet, paparan sinar matahari yang berlebihan, atau penyebab yang tidak diketahui. Kondisi ini biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan yang besar, meskipun ada peningkatan risiko terkena kanker kulit jika terdapat banyak lesi pada tubuh. Orang dapat menurunkan risiko mereka dengan melindungi kulit mereka, menggunakan obat topikal, dan sering membuat janji dengan dokter kulit mereka untuk melacak setiap perubahan pada kulit mereka.

Sebagian besar bentuk kondisi ini diwariskan dalam pola dominan autosomal. Seorang anak rentan jika salah satu dari orang tuanya membawa mutasi genetik tertentu. Para peneliti belum mengidentifikasi gen spesifik, meskipun penelitian sedang berlangsung untuk lebih memahami genetika yang terlibat. Kadang-kadang, orang paruh baya atau lanjut usia dapat mengalami kondisi ini pada area kulit yang terpapar sinar matahari. Paparan radiasi medis dan sinar ultraviolet buatan, seperti jenis yang digunakan dalam tanning bed, juga berkorelasi dengan porokeratosis.

Gejalanya bisa sangat bervariasi. Beberapa orang mengembangkan lesi yang sangat kecil, menonjol, berbentuk cincin yang berwarna merah atau coklat. Yang lain memiliki bercak berwarna terang yang lebih besar di lengan, kaki, tangan, atau kaki mereka. Dimungkinkan untuk memiliki satu lesi atau beberapa bintik abnormal pada tubuh. Lesi biasanya tidak berubah dalam ukuran dan bentuk dari waktu ke waktu, dan setiap perubahan yang terjadi dapat menjadi tanda berkembangnya kanker kulit.

Karsinoma kulit yang timbul akibat porokeratosis biasanya ditandai dengan lesi yang keras, bersisik, berwarna gelap. Saat keganasan tumbuh dan menyebar, seseorang mungkin mengalami gejala lain, seperti kelelahan dan demam. Pengenalan dini dan pengobatan lesi kanker sangat penting untuk mencegah metastasis dan komplikasi yang mengancam jiwa.

Porokeratosis non-kanker biasanya tidak memerlukan pengobatan agresif. Dokter biasanya menyarankan agar pasien mereka menghadiri pemeriksaan setidaknya setahun sekali untuk memeriksa tanda-tanda pertumbuhan abnormal. Penting bagi pasien untuk memakai tabir surya dan pakaian pelindung ketika pergi ke luar rumah terlepas dari cuaca, dan untuk menghindari paparan radiasi buatan dengan kemampuan terbaik mereka. Krim topikal, seperti fluorouracil, kadang-kadang diresepkan untuk memperbaiki penampilan lesi porokeratosis, tetapi jenis perawatan ini jarang menyebabkan remisi total. Jika kondisinya menjadi ganas, kombinasi pembedahan dan kemoterapi mungkin diperlukan untuk mengurangi risiko masalah kesehatan lebih lanjut.