Ponco berasal dari budaya berbahasa Spanyol dan memiliki berbagai gaya. Sebuah ponco selimut biasanya sepotong kain dengan lubang celah untuk kepala seseorang dan bukaan di kedua sisi untuk lengan seseorang. Biasanya dipakai sebagai pakaian luar. Ada banyak variasi gaya, panjang dan jenis kain.
Awalnya, ponco selimut dibuat sebagai pakaian seperti selimut yang memperingatkan kehangatan oleh orang-orang Pegunungan Andes, dan ponco yang lebih panjang sering dikenakan oleh penunggang kuda. Beberapa varian ponco selimut berevolusi pada tahun 1900-an menjadi kain tahan hujan yang menangkal kelembapan. Ponco itu sendiri menutupi tubuh dan melindungi dari dingin atau hujan dan terkadang memiliki tudung yang terpasang. Ponco selimut pada awalnya dipakai terutama di Amerika oleh penduduk asli Amerika Selatan dan Great Plains Amerika Utara, serta tentara selama Perang Sipil, tetapi jenis pakaian ini menjadi semakin menonjol di seluruh dunia.
Orang-orang di tahun 2000-an telah mengembangkan ponco alternatif sebagai item fashion, dan lebih bersifat komersial. Biasanya, ponco alternatif ini dikenakan oleh pria dan wanita, tetapi lebih sering digunakan oleh wanita, dan ponco ini dijual oleh berbagai produsen dan desainer. Ini dapat ditemukan dalam sejumlah besar jenis kain, termasuk wol, bulu domba, rajutan, katun dan kanvas tahan air. Kain ponco awalnya mempertahankan desain bertema Hispanik tetapi sekarang bervariasi dan dapat hadir dalam berbagai desain dan warna.
Ponco selimut telah mempertahankan desain dan tujuan aslinya sambil beradaptasi dengan budaya. Masuk akal bahwa itu adalah item mode yang akan terus populer tidak hanya di Amerika tetapi juga di budaya Barat dan Timur. Ini kemungkinan akan terus berkembang seiring tren mode yang memudar masuk dan keluar.