Apa itu Pompa Power Steering?

Sebagian besar mobil modern memiliki perangkat kemudi berbantuan daya. Perangkat ini membuat memutar roda kendaraan lebih mudah. Teknik power-assisted steering ini dilakukan dengan menggunakan pompa power steering, yang digerakkan oleh mesin mobil melalui perangkat sabuk dan katrol.

Pompa power steering menggunakan hidrolik untuk mendorong cairan ke dalam kotak roda gigi kemudi. Cairan ini digunakan untuk membantu dalam memutar roda kendaraan. Saat pengemudi memutar roda kemudi, lubang kecil terbuka di poros kemudi, yang menyediakan cairan bertekanan tinggi yang membantu poros memutar roda.

Chrysler Corporation adalah perusahaan mobil pertama yang secara komersial menawarkan power steering di kendaraannya. Ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1951 Chrysler Imperial sebagai barang mewah. Sebagian besar kendaraan komersial sebelum tahun 1970 menggunakan unit kemudi manual. Kendaraan ini membutuhkan roda kemudi yang besar untuk menerapkan daya ungkit tambahan yang diperlukan untuk membelokkan kendaraan tanpa bantuan.

Pompa power steering memerlukan cairan power steering khusus untuk bekerja dengan benar. Cairan ini mirip dengan cairan transmisi mesin dan harus diganti secara berkala. Sebagian besar pabrikan menyarankan agar cairan power steering diganti setelah 40,000 mil penggunaan.

Power steering adalah perangkat mekanis dan kadang-kadang mungkin memiliki cacat atau kegagalan. Pemilik mobil harus memeriksa semua selang, klem, dan cairan secara teratur untuk mencari kelainan. Jika perangkat power steering memiliki tanda-tanda kebocoran atau kegagalan, harus segera diperiksa oleh mekanik yang berkualifikasi. Cairan power steering yang kotor dapat mencemari pompa power steering dan menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera diperbaiki.

Mobil dengan bantuan power steering harus mudah berbelok saat mobil beroperasi. Pompa power steering hanya berfungsi saat mobil berjalan. Jika terjadi kegagalan pada unit power steering kendaraan akan menjadi sulit untuk berbelok karena bantuan akan hilang. Kesulitan dalam kemudi juga dapat terjadi jika level cairan power steering lebih rendah dari yang direkomendasikan.

Masa pakai pompa power steering terbatas karena desain masa depan beralih dari hidraulik manual. Desain baru pada power steering adalah sistem power steering elektrik. Sistem baru ini menggantikan desain katrol dan menghemat energi yang berharga. Kemudi tenaga listrik tersedia di sebagian besar truk modern saat ini.

Electric power steering menggunakan sensor kemudi untuk mendeteksi posisi dan kecepatan putaran di roda kemudi. Informasi ini diumpankan ke modul komputer kemudi, yang pada gilirannya menggerakkan poros kemudi dengan tepat. Pendekatan baru ini akan membutuhkan chip komputer dan penggantian sensor di masa depan, bukan penggantian mekanis pompa power steering hari ini.