Apa itu Polusi Fluorida?

Pencemaran fluorida adalah pencemaran yang ditandai dengan kadar fluorida yang tinggi, suatu keluarga senyawa kimia dengan berbagai kegunaan. Biasanya, itu tidak terjadi dalam ruang hampa; fluorida sering ditemukan dalam kombinasi dengan berbagai polutan industri. Seperti semua bentuk polusi industri, ini memiliki implikasi serius bagi lingkungan. Banyak instansi pemerintah telah menetapkan standar polusi khusus yang dirancang untuk mengidentifikasi tingkat berbahaya fluorida sehingga industri yang menggunakan fluorida dapat diatur.

Sumber polusi fluoride yang paling umum adalah batu bara, yang melepaskan fluorida ketika dibakar. Negara-negara dengan konsentrasi tinggi pembangkit listrik berbahan bakar batubara, seperti Cina, sering mengalami tingkat polusi fluoride yang sangat tinggi sebagai akibatnya. Di daerah di mana batu bara digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga untuk pemanasan dan memasak, polusi dalam ruangan juga dapat terjadi. Bahkan dengan scrubber dan teknologi lainnya, pembangkit listrik berbahan bakar batubara dapat menghasilkan banyak polusi, dengan fluoride hanya menjadi bagian dari cerita.

Proses industri yang melibatkan penggunaan fluorida adalah sumber lain dari polusi fluorida. Air berfluoridasi sering dihasilkan selama proses manufaktur, dan jika air itu dibuang ke saluran air atau tidak dapat ditampung dengan baik, air tersebut dapat menyebar ke lingkungan alami. Selain muncul di saluran air, fluorida juga dapat muncul di tanah, yang berpotensi merusak tanaman. Limbah berfluoride juga bisa padat, dalam hal ini pembuangan yang tidak tepat dapat menyebabkan pencucian.

Bagi manusia, polusi fluoride dapat menjadi masalah ketika orang terkena fluorida dalam jumlah besar sebagai hasilnya. Asupan fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis, suatu kondisi medis yang merusak tulang dan gigi. Fluorida juga dapat mengiritasi kulit, mata, dan paru-paru, dan terkadang dapat merusak jantung atau menyebabkan hipokalsemia, suatu kondisi serius di mana tubuh tidak mendapatkan cukup kalsium. Fluorosis khususnya merupakan masalah utama di beberapa wilayah di dunia, berkat tingginya tingkat fluorida.

Bentuk polusi ini juga dapat merugikan satwa liar, terutama ikan, yang dapat terperangkap di saluran air dengan kadar fluoride yang tinggi dan tidak dapat kemana-mana. Polusi fluorida juga dapat merusak tanaman dan tanaman, dan fluorida tertentu dapat berkontribusi pada pembentukan hujan asam. Peningkatan regulasi polusi industri secara umum akan mengurangi polusi fluoride, seperti halnya praktik yang lebih bertanggung jawab oleh perusahaan yang menghasilkan limbah industri.