Apa itu Polipeptida?

Protein terdiri dari blok bangunan yang disebut asam amino. Ketika dua atau lebih asam amino bersatu dalam rantai, mereka dapat disebut polipeptida. Setiap hubungan antara asam amino, di mana daya tarik energi menyatukan blok, adalah ikatan peptida. Polipeptida melakukan banyak fungsi dalam tubuh.
Asam amino adalah molekul kecil yang merupakan blok bangunan penting dalam biologi. Banyak fungsi biologis bergantung pada aksi protein atau polipeptida. Umumnya, polipeptida yang sangat pendek biasanya disebut peptida, dan yang sangat panjang, dengan lebih dari sekitar 100 asam amino, disebut protein. Semua protein termasuk dalam kelompok polipeptida, tetapi beberapa polipeptida tidak memenuhi kriteria untuk menjadi protein.

Bagian peptida dari nama tersebut berasal dari jenis ikatan antara dua blok pembangun asam amino. Setiap asam amino memiliki satu ujung yang disebut gugus alfa-karboksil dan ujung lainnya disebut gugus alfa-amino. Kedua kelompok ini memiliki sifat kimia yang berbeda.

Sebuah alfa-karboksil cenderung berikatan dengan alfa-amino dan sebaliknya. Oleh karena itu, satu asam amino cenderung melekat pada asam amino lain dengan cara tertentu, seperti satu orang berpegangan tangan dengan orang lain. Satu menggunakan tangan kanannya dan yang lain menggunakan tangan kirinya untuk menyelesaikan ikatan. Bentuk ikatan ini adalah ikatan peptida, dan ketika dua molekul saling menempel, mereka menghasilkan satu molekul.

Menempelkan dua asam amino membutuhkan energi. Tubuh menyediakan energi ini ketika dibutuhkan untuk membuat polipeptida baru untuk penggunaan biologis. Setelah kedua asam amino tersebut saling menempel, ikatannya cukup stabil dan tidak mudah putus.
Polipeptida mengandung banyak asam amino ini yang disatukan dalam garis lurus, dengan cara yang sama seperti barisan orang yang berpegangan tangan di antara mereka. Biasanya, rantai polipeptida juga memiliki rantai yang mencuat ke samping pada titik-titik tertentu. Satu polipeptida dapat mengandung sebanyak 2,000 asam amino individu.

Di dalam tubuh, polipeptida dapat melakukan fungsi sebagaimana adanya. Mereka mungkin juga perlu bergabung dengan yang lain untuk membentuk protein baru dengan fungsi biologis. Kadang-kadang, polipeptida tunggal dibuat sebagai produk sel besar, dan kemudian sel menggunakan enzim untuk memotongnya menjadi bagian-bagian fungsional.

Polipeptida pertama kali dibuat ketika sel membaca instruksi genetiknya dan menerjemahkan informasi itu ke dalam urutan asam amino. Setiap gen mengkode produk tertentu, dan asam amino yang diperlukan dikumpulkan dan disatukan dalam urutan yang benar. Urutan sangat penting agar polipeptida berfungsi dengan baik, karena jika tidak, ia tidak dapat berinteraksi dengan baik dengan targetnya.