Apa itu Pohon Zaitun?

Pohon zaitun adalah pohon dalam keluarga zaitun, Oleaceae. Banyak orang berpikir tentang Olea europaea atau “zaitun sejati” ketika mereka mendengar kata-kata “pohon zaitun”, tetapi sebenarnya keluarga itu berisi sekitar 900 spesies yang tumbuh di seluruh dunia, kecuali di iklim Arktik. Pohon-pohon ini terkenal sangat kuat dan tahan lama, dan umumnya memiliki daun berbentuk tombak dengan warna hijau tua hingga berdebu.

Olea europaea adalah salah satu tanaman tertua yang dikenal manusia, dan tentu saja salah satu tanaman pertama yang orang tulis dan gambarkan dalam seni. Di Kreta, penanaman zaitun dimulai sekitar 3,500 SM, dan beberapa budaya Mediterania lainnya telah menanam pohon zaitun hampir selama itu. Buah pohon zaitun dapat diproses dan dimakan polos sebagai buah zaitun meja, atau buahnya dapat dihancurkan untuk menghasilkan minyak zaitun, minyak goreng dan saus yang memainkan peran penting dalam masakan Mediterania.

Beberapa fitur membedakan pohon zaitun. Pohon-pohon ini mampu tumbuh subur di lingkungan yang sangat keras, dan dapat hidup selama ratusan bahkan ribuan tahun. Semakin tua pohon zaitun, semakin berbonggol dan bengkok. Kerusakan pada buah zaitun di atas tanah yang disebabkan oleh badai, kebakaran, dan masalah lainnya tidak akan merusak sistem akar, yang berarti bahwa tanaman dapat meregenerasi dirinya sendiri setelah akar pulih.

Buah pohon zaitun, yang secara teknis diklasifikasikan sebagai buah berbiji, dapat dipanen saat masih mentah dan berwarna hijau, atau dibiarkan matang sepenuhnya hingga tahap hitam pekat. Tergantung pada kultivarnya, buahnya mungkin cocok untuk dimakan, minyaknya, atau keduanya. Dalam hal memakan buah zaitun, buahnya harus diolah untuk menghilangkan rasa pahitnya, atau tidak mungkin untuk dimakan. Minyak zaitun dihancurkan dengan mesin press untuk mengekstrak minyaknya.

Ada ribuan kultivar zaitun yang tumbuh di Mediterania dan di iklim dengan kondisi serupa. Yunani, Italia, Prancis, Timur Tengah semuanya menghasilkan berbagai minyak dan memakan kultivar. Sebagian besar, hanya beberapa ratus yang dibudidayakan secara luas, dengan lebih banyak kultivar yang tidak dikenal dianggap sebagai pohon warisan.

Pohon zaitun telah lama dianggap sebagai simbol perdamaian dan pembaruan. Oleh karena itu, sering terlihat pada penataan taman di sekitar kedutaan dan fasilitas lainnya yang memiliki kepentingan dalam hubungan internasional. Zaitun juga digunakan untuk lansekap umum karena sifat tahan bantingnya, daya tahannya, dan keindahannya yang sederhana. Namun, bila digunakan dalam lansekap, disarankan untuk mencegah perkembangan buah agar tidak menarik serangga.