Pohon serigala adalah pohon luar biasa besar yang mendominasi lingkungan sekitarnya karena ukurannya. Pohon serigala cenderung memiliki mahkota yang sangat besar, dan bercabang banyak. Mereka juga biasanya lebih tua dari pohon-pohon di sekitarnya, meskipun hal ini tidak selalu terjadi. Banyak hutan alam memiliki pohon serigala, dan pohon-pohon ini juga dapat terlihat di tempat-tempat di mana orang-orang mengambil pendekatan yang relatif lepas tangan dalam pengelolaan hutan.
Secara klasik, pohon serigala adalah pohon yang berhasil bertahan hidup ketika tegakan pohon yang lebih tua rusak atau habis secara signifikan, membuatnya setidaknya satu generasi lebih tua dari pohon-pohon di sekitarnya. Misalnya, satu pohon mungkin ditinggalkan setelah pembukaan lahan untuk membuat padang rumput, tegakan pohon mungkin rusak karena kebakaran atau badai yang menyisakan satu atau dua orang yang selamat, atau satu tegakan mungkin ditebang habis-habisan, hanya menyisakan beberapa pohon di belakang. Dalam kasus ini, penghapusan pohon lain memungkinkan pohon serigala tumbuh besar dan kuat, karena tidak ada persaingan, dan generasi muda tumbuh di sekitarnya.
Dalam pengelolaan hutan, pohon serigala dapat mewakili suatu masalah. Biasanya menghilangkan persaingan di daerah sekitarnya dengan memonopoli nutrisi dan sinar matahari, sehingga sulit bagi pohon dan semak lain untuk tumbuh. Ini mungkin juga tidak memiliki nilai finansial yang besar, karena pohon yang lebih tua dapat menjadi bengkok dan rumit, membuat kayu mereka sebagian besar tidak berguna. Pohon serigala secara estetis menarik, dan mereka sering menyediakan habitat bagi hewan, sehingga mereka sebenarnya memiliki nilai ekologis.
Asal usul istilah “pohon serigala” agak tidak jelas. Berbagai teori telah dikemukakan, termasuk gagasan bahwa pohon seperti itu seperti “serigala tunggal” karena mereka cenderung tumbuh sendiri dan terisolasi karena pohon lain tidak dapat bertahan hidup di sekitarnya. Yang lain berpendapat bahwa karena banyak budaya secara historis menganggap serigala sebagai pencuri, orang menciptakan istilah “pohon serigala” untuk menggambarkan pohon yang dianggap sebagai pencuri sumber daya.
Pohon-pohon yang dominan, tentu saja, menghasilkan generasi baru mereka sendiri, dan mereka akhirnya mati, memungkinkan generasi baru untuk tumbuh dan menggantikan mereka. Pohon-pohon ini sering menarik pengunjung manusia ke hutan, dan mereka juga dapat menjadi penanda yang berguna ketika orang memberikan petunjuk arah. Memberi tahu orang-orang untuk mencari pohon besar atau berbentuk tidak biasa dapat membantu orang-orang mengenali tengara jauh sebelumnya, sehingga lebih mudah untuk mengikuti petunjuk.