Apa itu Pohon Joshua?

Bukan benar-benar pohon, pohon Joshua dinamai demikian karena pertumbuhannya yang seperti pohon. Ini adalah yucca, semak abadi, yang khas Amerika. Tumbuh hanya di barat daya Amerika Serikat, di tanah kering Gurun Mojave. Yucca brevifolia, seperti yang diketahui secara ilmiah, adalah anggota terbesar dari genusnya dengan tinggi antara lima dan lima belas meter (16.4 kaki dan 49.2 kaki). Pohon Joshua memiliki daun panjang, lurus, berbentuk belati yang lebarnya sekitar satu sentimeter (0.39 inci) di pangkal dan meruncing ke titik-titik tajam di ujungnya. Daun tumbuh dalam pola spiral di ujung batang; daun mati dari musim sebelumnya tetap berada di batang dan menumpuk di bawah pertumbuhan baru. Ketika pembekuan musim dingin terjadi dan jumlah curah hujan musiman telah mencukupi, pohon-pohon ini berbunga antara bulan Februari dan April. Bunganya yang berwarna putih pucat tumbuh berkelompok dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Pohon Joshua berkembang biak secara eksklusif dan saling menguntungkan dengan ngengat Yucca betina, yang organ-organnya secara unik mampu mengumpulkan dan memindahkan serbuk sari pohon. Ngengat membantu pohon bereproduksi saat dia menyelesaikan siklus reproduksinya sendiri: dia mengumpulkan serbuk sari ketika dia bertelur di dalam ovarium bunga. Saat telurnya menetas, benih pohon tumbuh, dan larva ngengat memakan benih saat menetas. Larva biasanya meninggalkan benih yang cukup untuk menumbuhkan lebih banyak pohon, tetapi pohon Joshua memiliki kemampuan khusus untuk memastikan bahwa keturunan ngengat Yucca tidak makan berlebihan secara tidak sengaja: jika ada terlalu banyak telur ngengat dalam ovarium, pohon dapat menggugurkannya.

Selain tumbuh dari biji, pohon Joshua bisa tumbuh dari rimpang pohon lain. Jenis pertumbuhan ini membantu pohon bertahan dari banjir dan kebakaran yang membunuh pohon utama tetapi membiarkan sistem akarnya tidak terluka. Pohon itu tumbuh agak lambat. Dalam beberapa tahun pertama, bibit bisa tumbuh dua sentimeter (0.79 inci) setahun, tetapi setelah itu biasanya hanya tumbuh satu sentimeter setahun (0.39 inci). Batang pohon terbuat dari serat dan oleh karena itu tidak memiliki cincin pertumbuhan yang dimiliki kebanyakan pohon lainnya. Ia juga memiliki sistem akar dangkal yang harus mendukung ukurannya yang besar dan berat secara tidak proporsional, yang membuat kelangsungan hidup di gurun menjadi sulit. Meskipun demikian, pohon Joshua sering hidup sampai beberapa ratus tahun.

Diyakini bahwa pemukim Mormon menamai tanaman itu setelah nabi alkitabiah Joshua. Bentuk cabang-cabang pohon yang menjulur mengingatkan mereka pada kisah Alkitab di mana nabi Yosua mengulurkan tangannya ke langit. Taman Nasional Joshua Tree memberi pohon itu tempat penting lainnya dalam sejarah Amerika: Franklin Roosevelt mendedikasikan taman itu pada tahun 1936 untuk memastikan bahwa urban sprawl California yang cepat tidak akan mengancam ekosistem gurun yang unik di mana pepohonan adalah rajanya.