Pohon ginkgo dianggap sebagai salah satu jenis pohon tertua yang masih hidup. Akibatnya, ia dikenal dengan nama lain, seperti pohon fosil, pohon maidenhair, dan pohon kew. Ia juga sering disebut dengan nama spesiesnya, Ginkgo biloba. Ini dinikmati karena cabang-cabangnya yang besar dan rindang, kemampuannya untuk tumbuh di lingkungan kota, dan dedaunan musim gugurnya yang indah. Selain itu, digunakan dalam pengobatan homeopati untuk mengobati berbagai macam penyakit dan diyakini dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan anggota tubuh. Meskipun pohon ginkgo berasal dari Cina, ia ditemukan di lanskap perkotaan dan pedesaan di seluruh dunia.
Tinggi dan lebar, pohon ginkgo dapat tumbuh hingga ketinggian 80 hingga 120 kaki (sekitar 24.4 hingga 36.6 m). Ini memiliki daun yang berbentuk seperti kipas, memungkinkan mereka untuk melambai dengan lembut di angin. Selain itu, urat pada daun agak terangkat, membuat daun terlihat bergaris. Di musim gugur, daun hijau berubah menjadi kuning atau emas.
Salah satu fitur yang paling terkenal dari pohon ginkgo adalah buah atau bijinya. Buah biasanya jatuh di musim gugur. Jika pepohonan menutupi trotoar, jalan, atau jalan setapak lainnya, pejalan kaki sering memperhatikan kekacauan lembek yang dihasilkan buah di tanah. Selain itu, buah mengeluarkan bau busuk. Meskipun buah ini tidak dimakan di sebagian besar budaya, orang Jepang menganggapnya sebagai makanan yang lezat.
Pohon ginkgo tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh atau di daerah yang sebagian teduh. Selain itu, ia lebih menyukai tanah yang lembab dan berpasir, meskipun dapat tumbuh dalam kondisi yang cukup buruk. Ini dianggap sebagai pohon yang baik di sebagian besar kota karena dapat hidup melalui berbagai kondisi, seperti kekeringan, penghilang garam, kondisi tanah yang buruk, dan polusi udara. Selain itu, tidak rentan terhadap hama dan penyakit.
Mungkin salah satu alasan banyak orang mengenal pohon ginkgo adalah karena kegunaannya yang beragam untuk pengobatan. Misalnya, diperkirakan dapat meningkatkan daya ingat dan mengobati kelainan darah, seperti pembekuan darah. Ekstrak yang ditemukan di daun pohon ginkgo mengandung antioksidan, menjadikannya sebagai agen anti-penuaan. Ini juga dianggap meningkatkan daya ingat, tetapi penelitian masih belum jelas mengenai efektivitasnya di area ini. Ekstrak juga dianggap meningkatkan aliran darah di lengan dan kaki serta membantu menjaga penglihatan pada orang dengan degenerasi makula.