Plyometrics bertenaga tinggi adalah latihan yang dirancang untuk memaksimalkan kekuatan kontraksi otot dalam waktu sesingkat-singkatnya. Latihan plyometric adalah bagian penting dari program pelatihan untuk hampir setiap olahraga karena mereka mengembangkan daya ledak dan kecepatan yang diperlukan untuk unggul dalam manuver olahraga. Latihan menggunakan latihan fungsional yang meniru gerakan yang digunakan dalam olahraga untuk mengembangkan lompatan vertikal dan kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat.
Penggunaan plyometrics bertenaga tinggi berkembang dari pelatihan lompat yang digunakan oleh atlet elit Eropa timur pada awal abad ke-20. Atlet mengadopsi pelatihan plyometrics bertenaga tinggi karena meningkatkan lompatan vertikal dan mengembangkan fungsi otot yang diperlukan selama olahraga dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh pelatihan kardiovaskular atau latihan kekuatan dengan beban. Otot yang dilatih menggunakan plyometrics belum tentu lebih kuat, tetapi mereka menghasilkan lebih banyak kekuatan dalam waktu yang lebih singkat, sehingga membuatnya lebih kuat.
Atlet yang menggunakan plyometrics bertenaga tinggi melatih otot untuk bekerja sama dan meningkatkan efisiensi dan fungsi sistem saraf. Selama latihan plyometrics, otot memanjang, atau melakukan kontraksi eksentrik. Saat memanjang, otot membangun energi elastis seperti karet gelang yang diregangkan. Otot beristirahat sebentar selama fase amortisasi kemudian memendek dengan cepat dalam kontraksi konsentris, sehingga melepaskan energi yang terpendam dalam gerakan yang cepat, eksplosif, dan kuat. Pembentukan energi elastis memungkinkan otot untuk mengerahkan kekuatan yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat daripada yang bisa dilakukan dengan kekuatan mentah saja.
Gerakan yang kuat dihasilkan oleh kecepatan fase pembebanan selama kontraksi eksentrik. Fase pemuatan yang lebih cepat menghasilkan kontraksi konsentris yang lebih kuat. Untuk menambah kekuatan yang lebih eksplosif pada gerakan, atlet menggunakan refleks regangan, atau refleks miostatik, yang merupakan respons resistensi otot saat diregangkan. Refleks ini dirancang untuk melindungi otot dari kemungkinan cedera peregangan berlebihan.
Peserta dalam pelatihan plyometrics bertenaga tinggi biasanya sudah memiliki tingkat kebugaran yang tinggi sebelum memasukkan plyometrics ke dalam program pelatihan. Masalah keamanan lain yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai program pelatihan plyometrics adalah usia seorang atlet, memiliki permukaan yang memaafkan untuk berlatih, dan pengetahuan tentang bentuk dan teknik latihan yang tepat. Cara paling aman untuk berlatih plyometrics adalah di bawah pengawasan pelatih atau pelatih yang berpengetahuan luas. Karena sifat eksplosif dari gerakan latihan plyometric, otot dan tendon dapat mengalami kekuatan tinggi, sehingga meningkatkan kemungkinan cedera jika latihan tidak dilakukan dengan cara yang aman.