Apa itu Pleural Rub?

Pleural rub adalah suara khas yang terdengar selama auskultasi dada. Hal ini disebabkan oleh gesekan antara membran pleura sebagai akibat dari hilangnya lubrikasi dan menunjukkan proses inflamasi yang terjadi di dalam dada pasien. Suara dapat menjadi indikasi sejumlah kondisi medis yang berbeda. Mewawancarai pasien dan menyelesaikan pemeriksaan dapat memberikan lebih banyak informasi kepada dokter untuk digunakan dalam pengembangan diagnosis.

Pada individu yang sehat, lapisan pelumas memisahkan membran pleura, memungkinkan mereka untuk bergerak bebas saat pasien bernafas. Jika lapisan pelumasan berkurang atau hilang karena peradangan, gesekan menumpuk dan membran pleura bergesekan atau saling bergesekan. Suara gesekan pleura dapat bervariasi, tetapi sering kali berderak dan melengking. Hal ini paling terlihat ketika pasien bernapas masuk atau keluar. Ketika diminta untuk mengambil napas dalam-dalam, gesekan pleura pasien bisa sangat terlihat.

Suara melengking di dada juga dapat dikaitkan dengan gesekan perikardial, di mana lapisan jaringan yang mengelilingi jantung menjadi meradang dan saling bergesekan. Untuk membedakan antara kedua suara tersebut, dokter dapat meminta pasien untuk menahan napas. Jika suara berlanjut, itu disebabkan oleh gesekan perikardial. Jika berhenti, itu berarti disebabkan oleh peradangan pada selaput pleura.

Pleuritis atau radang selaput dada, di mana pleura menjadi meradang, adalah penyebab umum dari gesekan pleura. Suara-suara ini juga dapat dikaitkan dengan pneumotoraks, pneumonia, dan kondisi lain yang melibatkan paru-paru. Dokter juga akan mendengarkan suara nafas, mengukur suhu tubuh pasien, mendengarkan detak jantung, dan melakukan evaluasi lainnya untuk mengumpulkan data tentang kondisi pasien secara keseluruhan. Kumpulan tanda-tanda klinis yang dipasangkan dengan gesekan pleura dapat menunjukkan diagnosis, atau dokter mungkin perlu memesan tes medis dan studi pencitraan.

Kondisi yang melibatkan pleura yang meradang bisa serius bagi pasien. Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung pada penyebabnya, tetapi dapat mencakup obat anti-inflamasi, obat-obatan seperti antibiotik untuk membunuh organisme menular, dan perawatan pernapasan untuk membantu pasien bernapas lebih bebas. Penting untuk menerima perawatan untuk masalah pernapasan. Jika tidak diobati, pasien dapat dengan cepat memburuk dan berisiko mengalami komplikasi serius. Orang dengan gangguan pernapasan kronis seperti asma sangat rentan terhadap komplikasi akibat penyakit yang melibatkan paru-paru dan saluran bronkial.