Apa itu Plat Splice?

Dalam konstruksi, pelat sambatan adalah lembaran logam tebal yang digunakan untuk memperkuat hubungan antara balok baja struktural. Sambungan antara dua potong baja dikenal sebagai sambungan, dan setiap sambungan harus diperkuat dengan hati-hati untuk memastikan ikatan yang aman. Meskipun balok dan kolom baja memiliki kekuatan yang tinggi, sambungan yang lemah antara dua balok dapat membahayakan integritas struktural seluruh bangunan. Menambahkan pelat sambungan meminimalkan risiko kegagalan dan membantu meningkatkan keselamatan bagi penghuni gedung.

Erektor baja menggunakan penyambungan karena sejumlah alasan. Dalam beberapa kasus, tidak ada balok yang tersedia yang cukup panjang untuk aplikasi tertentu. Di tempat lain, balok panjang penuh mungkin terlalu sulit untuk diangkut ke lokasi kerja, atau bahkan untuk masuk atau keluar dari gedung. Terakhir, sambungan balok dapat membantu pekerja memasang baja di sekitar penghalang, atau mengarahkannya melalui bangunan tanpa merusak permukaan di sekitarnya.

Setelah dua balok diposisikan sesuai kebutuhan, pelat sambungan dipusatkan di sepanjang area yang disambung. Ini dapat ditempatkan di web, atau balok, atau pada akord, tergantung pada akses penginstal dan rekomendasi insinyur. Terkadang pelat sambungan tunggal digunakan untuk mengamankan dua balok, sementara aplikasi lain memerlukan dua pelat sambungan untuk pegangan yang lebih aman.

Pelat sudah dibor dengan lubang dari pabrikan. Pemasang meletakkan pelat pada sambungan, lalu memasukkan baut berat ke setiap lubang. Mur baja menahan ujung baut di tempatnya dan mencegah pelat bergerak. Beberapa insinyur mungkin juga meminta pekerja untuk mengelas perimeter pelat sambungan untuk memaksimalkan kekuatan dan daya tahan sambungan.

Pelat sambungan memberikan pegangan yang jauh lebih aman antara dua balok daripada baut atau pengelasan saja. Gaya yang diterapkan pada balok tersebar di area yang jauh lebih besar daripada yang terjadi pada baut, karena pelat membantu mendistribusikan beban di luar sambungan. Pelat ini juga mengurangi risiko balok akan terpuntir atau melengkung pada titik sambungan seiring waktu, yang membantu memperpanjang umur struktur.

Sebagian besar kode bangunan memberikan persyaratan khusus untuk penggunaan pelat sambungan. Insinyur mengacu pada kode ini untuk menentukan ukuran, ketebalan, bahan dan jenis pengencang yang harus digunakan untuk penyambungan. Insinyur juga dapat melakukan perhitungan berdasarkan gaya dan beban yang akan didukung oleh sambungan untuk membantunya menentukan desain pelat sambungan terbaik.