Apa itu Planer Beton?

Planer beton adalah alat yang digunakan untuk meratakan atau menipiskan permukaan pelat beton. Ukuran dan fungsi planer beton dapat bervariasi sesuai dengan ukuran pelat atau permukaan yang direncanakan; beberapa planer cukup besar, dan operator akan berjalan di belakang alat berat saat meratakan permukaan, sementara planer lainnya cukup kecil untuk dipegang dan sangat mirip dengan penggiling sudut besar. Beton dapat direncanakan dengan pemotongan kering atau basah; jika pemotongan sudah kering, planer perlu dilengkapi filter pengumpul debu.

Terlepas dari ukuran planer beton, roda atau pemotong abrasif digunakan untuk meratakan permukaan beton. Planer yang lebih besar sering menggunakan mata potong karbida, yang sangat keras dan tahan lama. Model planer beton yang lebih kecil dapat menggunakan bit karbida juga, atau mereka dapat menggunakan roda pengamplasan karbida atau roda abrasif lainnya yang dirancang untuk memotong. Permukaan pemotongan kemungkinan akan bertahan lebih lama jika pemotongan dilakukan basah, karena kelembaban mengurangi gesekan antara pemotong dan permukaan beton, tetapi pemotongan basah juga cenderung memakan waktu lebih lama daripada pemotongan kering. Banyak pengguna lebih memilih pemotongan kering untuk kemudahan dan penghematan waktu.

Beton mengandung silika, yang bisa sangat berbahaya saat dihirup, sehingga sistem pengumpulan debu diperlukan saat menggunakan ketam beton. Sistem pengumpulan ini menyedot debu yang dihasilkan oleh proses pemotongan langsung dari titik kontak, mencegahnya bersirkulasi ke seluruh ruangan atau ruang. Efektivitas filter tidak dapat semata-mata diandalkan untuk mencegah seseorang menghirup debu beton yang berbahaya, namun, masker harus dipakai setiap kali seseorang mengoperasikan ketam beton atau alat lain yang akan menyebabkan debu beton bersirkulasi melalui a ruang angkasa.

Planer beton adalah alat yang cukup khusus, jadi jika pengguna bermaksud hanya menggunakan planer sekali atau dua kali, adalah ide yang bijaksana untuk menyewa alat daripada membelinya. Planer yang lebih besar juga bisa sangat mahal untuk dibeli, yang semakin menambah manfaat menyewa. Model walk-behind dimotori, jadi pemeliharaan mesin harus dilakukan seiring waktu; jika orang tersebut bermaksud melakukan perencanaan yang cukup, membeli mesin adalah pilihan yang baik, tetapi pengguna sesekali dapat menghindari biaya perawatan dengan menyewa.