Apa itu Pinus Sekrup?

Pinus sekrup dapat merujuk ke pohon apa pun dari genus Pandanus, yang ada sekitar 600 spesies. Namun, dalam penggunaan umum, pinus ulir umumnya mengacu pada Pandana utilis, pohon tropis yang dikenali dari buahnya yang tampak khas, tanda batang dan cabangnya yang seperti sekrup, dan jaringan akar penyangganya. Daunnya yang panjang dan bergerigi digunakan oleh beberapa budaya untuk membuat atap, tikar, dan keranjang.

Pinus sekrup tumbuh subur di iklim tropis, dan karenanya paling sering ditemukan di Asia Tenggara, sebagian Afrika, dan Florida selatan. Umumnya tidak dapat bertahan dalam suhu lebih rendah dari 55 derajat Fahrenheit (12.78 derajat Celcius). Pohon ini juga sangat toleran terhadap tanah dan udara yang asin, menjadikannya pilihan yang baik untuk taman tepi laut di daerah tropis.

Ada beberapa fitur pembeda yang membuat pinus sekrup mudah dikenali. Pertama-tama, batang dan cabangnya menunjukkan tanda spiral — mirip dengan batang sekrup — yang sebenarnya adalah bekas luka yang ditinggalkan oleh daun yang rontok. Ciri inilah yang menjadi sumber nama pohon tersebut.

Kedua, pinus ulir biasanya memiliki jaringan akar penyangga yang menyerupai gugusan egrang yang menjorok dari batang pohon ke dalam tanah. Terkadang akar ini menciptakan ilusi bahwa tubuh pohon itu melayang di atas tanah. Seringkali, ekstensi horizontal cabang pinus sekrup lebih besar dari tinggi keseluruhannya, membuatnya cukup berat. Fungsi akar penyangga ini adalah untuk menciptakan dukungan ekstra yang menyeimbangkan beban atas ini dan membuat pohon tetap berakar kuat di tanah.

Ciri khas lain dari pinus ulir adalah buahnya, yang berwarna oranye terang dan menyerupai sesuatu seperti persilangan antara biji pinus dan nanas. Buah ini merupakan makanan favorit hewan seperti kelelawar, rakun, dan kadal. Meskipun buah dari spesies Pandan tertentu sering digunakan dalam masakan Asia Tenggara, buah Pandanus utilis, meskipun secara teknis dapat dimakan setelah dimasak, umumnya hanya dinikmati oleh hewan.

Daun panjang dan keras tumbuh dari cabang pinus sekrup dalam formasi spiral. Tepi daun ini bergerigi dengan gigi kecil dan tajam yang dapat menggores atau memotong kulit manusia jika ditangani sembarangan. Mereka dilapisi dengan lilin alami yang memberi mereka kualitas tahan air, dan dalam beberapa budaya, mereka dikeringkan dan ditenun menjadi atap jerami tahan air. Daun ini juga terkadang digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti keranjang dan tikar.