Pohon Pinus Jepang adalah salah satu dari beberapa varietas pinus asli Jepang. Beberapa spesies juga ditemukan tumbuh di Korea Selatan, Cina Utara, dan Rusia Tenggara. Pohon Pinus Jepang Hitam, Merah, dan Putih adalah tiga jenis utama Pinus Jepang, semuanya dihargai karena dedaunan dan bentuknya yang selalu hijau. Pohon-pohon ini digunakan terutama untuk hiasan, dan banyak yang populer untuk seni bonsai, atau miniaturisasi estetika pohon dalam wadah.
Pohon Pinus Hitam Jepang, kadang-kadang hanya dikenal sebagai “Pinus Hitam”, tumbuh secara alami di sekitar wilayah pesisir Jepang dan Korea Selatan. Ini adalah pohon hortikultura yang populer karena ketahanan alaminya terhadap polutan. Di Jepang, sering digunakan sebagai pohon taman, dan merupakan salah satu pohon yang paling umum digunakan untuk bonsai di seluruh dunia, membutuhkan banyak perawatan dan bertahun-tahun untuk melatih dengan benar.
Pinus Hitam Jepang dapat tumbuh hingga 40 meter (131 kaki) di daerah asalnya, tetapi jarang mencapai ketinggian ini di luar habitat aslinya. Kulitnya yang tebal berubah menjadi hampir hitam seiring bertambahnya usia, dimulai dengan warna abu-abu muda saat pohon masih muda. Jarum pohon tumbuh berpasangan dua, dengan selubung berwarna putih di pangkal pertumbuhan. Secara penampilan, pohon itu digambarkan anggun, menarik, kuat, dan tabah.
Pohon Pinus Merah Jepang ditemukan tumbuh di Jepang, Cina, Korea, dan di ujung tenggara Rusia. Ini adalah pohon hias yang populer di taman Jepang, dan juga dibudidayakan untuk kayunya. Ada banyak kultivar Pinus Merah Jepang, termasuk “Pendula”, yang dihargai karena bentuknya yang menarik.
Secara tampilan, pohon Pinus Merah Jepang mirip dengan Pinus Skotlandia, hanya saja tanpa rona kebiruan khas pohon Pinus Skotlandia. Tingginya bisa mencapai 30 meter (98 kaki), dan berubah warna menjadi hijau kekuningan di bulan-bulan musim dingin. Jarum juga diproduksi berpasangan dua, dan panjangnya bisa mencapai 12 sentimeter (4.7 inci).
Pohon Pinus Putih Jepang, mungkin yang paling sedikit diketahui dari ketiganya, juga disebut sebagai Pinus Lima Jarum Jepang. Berbeda dengan jenis pinus Jepang lainnya, pinus ini termasuk dalam subgenus pinus putih, dan digunakan sebagai pohon hortikultura di banyak negara di dunia. Pohon ini dapat tumbuh setinggi 82 kaki (25 m), dan biasanya mencapai lebar yang sama dengan tingginya, menghasilkan bentuk kerucut yang menarik. Ini menghasilkan jarum yang lebih pendek daripada jenis pohon Pinus Jepang lainnya, panjangnya hanya mencapai 2 inci (5 cm). Ini membuatnya menjadi kandidat ideal untuk bonsai.