Apa itu Pintu Trap?

Pintu jebakan adalah pintu masuk horizontal ke lantai atau langit-langit. Pintu jebakan dapat berengsel, atau dapat meluncur pada roda, rol, atau rel, tergantung pada desainnya. Ada berbagai macam kegunaan untuk pintu jebakan, mulai dari akses ke ruang loteng hingga menciptakan ilusi yang menghilang di atas panggung. Banyak orang mengasosiasikan pintu jebakan secara khusus dengan tempat persembunyian dan jalan rahasia.

Pintu jebakan sering dipasang di rumah dengan plafon gantung, memungkinkan orang membuka pintu jebakan untuk mengakses ruang penyimpanan. Dalam banyak kasus, desainnya juga mencakup tangga lipat yang akan turun ketika pintu jebakan dibuka, sehingga pengguna dapat dengan mudah naik ke ruang merangkak. Pintu jebakan juga dipasang di lantai untuk membuat akses ke ruang bawah tanah. Sebagai aturan umum, mereka dibangun bersamaan dengan struktur lainnya, karena memotong pintu jebakan bisa jadi berantakan dan menantang.

Pintu-pintu ini juga dapat memiliki lebih banyak kegunaan baru. Misalnya, beberapa orang memasang pintu jebakan di lantai rumah perahu untuk memungkinkan orang berenang atau memancing di air di bawah perahu. Pintu jebakan juga dapat digunakan untuk akses atap, sehingga memudahkan pengerjaan dan perbaikan atap. Pintu jebakan juga dapat digunakan untuk mengakses ruang tersembunyi atau tersembunyi, dalam hal ini desainnya menyatu dengan fitur di sekitarnya, sehingga sulit untuk menemukan pintu jebakan.

Di bioskop, pintu jebakan cukup berguna. Mereka dapat memungkinkan masuk dan keluar tak terduga dari tengah panggung, misalnya, dan mereka juga dapat digunakan untuk melewatkan alat peraga dan bahan lainnya. Pintu jebakan ini dapat mengarah ke lubang orkestra atau ke ceruk panggung, tergantung pada desain teater, dan penurunan biasanya pendek, sehingga tangga atau bangku tangga tidak perlu digunakan.

Beberapa rumah tua termasuk dibangun di pintu jebakan yang mengarah ke sudut atau celah misterius. Dalam beberapa kasus, pintu jebakan ini digunakan untuk menyembunyikan buronan dan barang berharga, dan mereka akan ditutupi oleh permadani, meja, atau benda lain agar sulit dilihat dan diakses.

Pintu jebakan juga secara historis telah digunakan untuk tujuan yang lebih jahat. Banyak tiang gantungan, misalnya, dilengkapi dengan pintu jebakan yang dapat dibuka untuk digantung, sehingga memungkinkan terhukum jatuh ke jerat. Ketika dirancang dengan baik, pintu jebakan seperti itu memungkinkan terhukum jatuh cukup banyak sehingga lehernya patah, menyebabkan kematian yang hampir seketika.