Apa itu Pintu Keamanan Elektronik?

Pintu pengaman elektronik adalah pintu pengaman dengan fitur elektronik, mulai dari kunci elektronik hingga opsi kendali jarak jauh. Pintu keamanan pada umumnya adalah pintu tugas berat yang dirancang untuk memberikan keselamatan dan keamanan. Mereka dapat digunakan untuk mengontrol akses ke area terlarang, untuk mengamankan bangunan, dan untuk menciptakan ruang aman atau panik di mana orang dapat berlindung jika mereka terancam. Pintu-pintu ini memiliki sejumlah fitur yang dirancang untuk membuatnya sulit ditembus.

Pintu keamanan khas dibangun dari bahan yang berat dan tebal sehingga tidak dapat ditendang atau dipotong. Pintu keamanan juga dapat dirancang tahan api untuk keamanan ekstra. Pintu-pintu ini memiliki engsel tersembunyi untuk mencegah orang melepas pintu dengan engselnya, dan kunci tugas berat dan pelat penahan untuk membuatnya sulit dibuka dengan mengganggu mekanisme penguncian. Pintu keamanan digunakan dalam pengaturan mulai dari asrama perguruan tinggi hingga fasilitas penyimpanan senjata.

Pintu keamanan elektronik memiliki fitur elektronik yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan mendukung tindakan keamanan. Pintu semacam itu dapat berinteraksi dengan sistem keamanan elektronik yang lebih besar. Pada pintu keamanan elektronik itu sendiri, fitur seperti keypad elektronik atau kunci biometrik dapat diterapkan. Pintu keamanan elektronik juga dapat dilengkapi dengan penggesek kartu atau kunci identifikasi frekuensi radio (RFID). Fitur-fitur ini memungkinkan fasilitas untuk membatasi siapa yang diizinkan melewati pintu.

Pintu keamanan juga bisa diberi alarm. Pintu-pintu ini dapat mengirimkan sinyal otomatis ke ruang kendali pusat setiap kali dibuka, dan seringkali dilengkapi dengan kamera sehingga petugas keamanan dapat melihat siapa yang melewati pintu tersebut. Pintu juga menyimpan catatan yang menunjukkan siapa yang membuka pintu dan pada jam berapa. Log keamanan dapat dicocokkan dengan catatan kamera. Jika pintu keamanan elektronik dipaksa atau diganggu, alarm mungkin berbunyi dari jarak jauh, serta secara lokal, tergantung pada bagaimana sistem keamanan diatur.

Kontrol jarak jauh dari pintu keamanan elektronik dapat mencakup kemampuan untuk mengunci pintu, sehingga tidak memungkinkan orang untuk membukanya, bahkan jika mereka biasanya diizinkan. Petugas keamanan juga dapat membuka pintu dari jarak jauh, seperti yang dapat dilakukan dalam keadaan darurat ketika responden pertama harus dapat melewati pintu secepat mungkin. Opsi kendali jarak jauh lainnya dapat berinteraksi dengan sistem pengendalian kebakaran dan sistem keselamatan lainnya sehingga pintu dapat dibuka atau dikunci jika terjadi kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau bahaya lainnya. Di fasilitas seperti laboratorium tempat orang bekerja dengan bahan berbahaya, pintu keamanan biasanya dirancang untuk mengunci jika terjadi insiden untuk menahan bahaya hingga dapat dibersihkan.