Apa itu Pinjaman Dealer?

Ada dua jenis pinjaman dealer. Salah satu jenis pinjaman dealer adalah pinjaman yang diberikan lembaga keuangan kepada dealer mobil. Jenis pinjaman lainnya adalah pembiayaan hibah dealer mobil kepada seseorang yang ingin membeli kendaraan. Yang pertama mungkin melibatkan sejumlah besar uang yang membantu dealer mobil memulai atau mengembangkan bisnis, sedangkan yang terakhir biasanya melibatkan jumlah pembelian satu kendaraan.

Pinjaman dealer mobil sering diberikan kepada pebisnis dan individu yang ingin memulai dealer mobil baru atau bekas. Mereka juga diberikan kepada mereka yang berharap untuk memperluas bisnis mereka. Dalam beberapa kasus, pinjaman ini mengharuskan peminjam untuk menempatkan real estat komersial sebagai jaminan. Dalam kasus seperti itu, pinjaman dapat disebut sebagai pinjaman yang dijaminkan. Seringkali, pinjaman dealer jenis ini digunakan untuk membiayai inventaris mobil yang akan dijual dealer.

Terkadang pinjaman dealer digunakan untuk membiayai lebih dari sekadar kendaraan. Pinjaman ini juga dapat membayar peralatan dealer penting, seperti sistem komputer dan peralatan diagnostik kendaraan. Mereka juga dapat digunakan untuk membeli kerekan dan sistem baru untuk mengelola inventaris dealer. Mereka bahkan dapat digunakan untuk membayar upgrade ke sistem pemanas dan pendingin dealer.

Ada banyak hal yang dapat dipertimbangkan oleh bank atau lembaga keuangan ketika memutuskan apakah akan memberikan pinjaman dealer komersial atau tidak. Misalnya, bank dapat mempertimbangkan agunan apa pun yang dimiliki pelaku bisnis dan kekuatan rencana bisnisnya. Jika bisnis sudah beroperasi, pendapatan, hutang, dan asetnya dapat dipertimbangkan juga. Laporan kredit pribadi dan bisnis juga berperan dalam mengamankan pinjaman dealer komersial.

Jenis pinjaman dealer lainnya adalah pinjaman yang diberikan dealer mobil kepada konsumen untuk pembelian salah satu kendaraan dealer. Pinjaman ini mungkin mengharuskan konsumen untuk memberikan uang muka. Namun, ini tidak selalu terjadi, karena banyak dealer bersedia menawarkan pembiayaan 100%. Jenis pinjaman dealer ini biasanya tidak memerlukan jaminan.

Dealer mobil biasanya mempertimbangkan riwayat kredit dan pendapatan pribadi konsumen saat memutuskan apakah akan memberikan pinjaman kendaraan atau tidak. Seseorang dengan riwayat kredit yang lebih baik mungkin merasa lebih mudah untuk mendapatkan suku bunga dan persyaratan pinjaman yang menarik. Demikian juga, seseorang dengan pendapatan yang lebih tinggi mungkin dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman untuk membiayai mobil yang lebih mahal. Setiap dealer mobil memiliki kriteria sendiri untuk menyetujui aplikasi pinjaman. Beberapa akan memberikan pinjaman kepada mereka yang memiliki kredit buruk, biasanya dengan tingkat pinjaman yang lebih tinggi, sementara yang lain hanya bersedia membiayai pembelian untuk orang-orang dengan kredit yang bagus.