Apa itu Peternakan Tiram?

Peternakan tiram adalah fasilitas di mana tiram dibesarkan dan dipanen untuk dimakan. Praktek budidaya tiram untuk makanan dan mutiara sudah ada sejak zaman Romawi, ketika bivalvia ini dibudidayakan secara luas di seluruh Mediterania untuk memuaskan selera Romawi akan tiram. Teknik budidaya yang digunakan tidak banyak berubah sejak periode ini, dengan peternakan tiram yang terletak di sepanjang garis pantai banyak lautan dunia.

Dalam beberapa kasus, sebuah peternakan tiram didirikan di daerah di mana tiram hidup secara alami. Para petani tiram fokus pada peningkatan populasi tiram, menggunakan berbagai teknik untuk mencegah pemangsa alami. Peternakan tiram juga dapat dibangun dari awal dengan “menyemai” dengan bayi tiram yang akan mengendap di bebatuan dan akhirnya tumbuh. Penyemaian ulang berkala digunakan di peternakan alami dan buatan untuk memastikan bahwa populasi tiram tetap besar dan sehat.

Beberapa jenis tiram yang berbeda dapat dibudidayakan di peternakan tiram, termasuk tiram Pasifik, tiram batu Sydney, dan tiram Timur. Dampak lingkungan dari peternakan tiram seringkali positif, asalkan dikelola dengan baik. Tiram adalah filter feeder, jadi mereka akan menggosok air, menjaganya tetap segar dan jernih. Di beberapa daerah, peternakan tiram sebenarnya didirikan khusus untuk pembersihan lingkungan, dengan tiram disimpan di tempat kerja alih-alih dimakan.

Namun, peternakan tiram dapat menyebabkan masalah lingkungan. Banyak peternakan tiram dipagari atau diamankan untuk mencegah pemangsa, yang dapat mengganggu pergerakan bebas hewan laut seperti ikan dan berang-berang. Penggunaan perahu motor untuk memelihara budidaya tiram juga bisa menjadi masalah, dengan perahu yang mengganggu lingkungan alam. Beberapa pemerhati lingkungan juga menyatakan keprihatinan bahwa peternakan tiram mencekik spesies moluska asli, dan bahwa budidaya tiram juga dapat mengganggu kesenangan manusia terhadap air.

Terlepas dari masalah lingkungan yang sah, budidaya tiram biasanya dipandang sebagai kegiatan positif, terutama ketika petani tiram mengelola tiram mereka secara berkelanjutan. Budidaya tiram adalah salah satu bentuk budidaya tertua, dan beberapa orang telah menyarankan bahwa tiram mungkin salah satu hewan peliharaan tertua, dengan peternakan tiram zaman Romawi menjadi keturunan teknik budidaya yang lebih tua. Benar atau tidaknya klaim ini, tiram tetap populer sepanjang masa, dan produk peternakan tiram dapat dilihat di atas es di banyak gerai ikan dan pasar pelabuhan.