Apa itu Perutean Adaptif?

Perutean adaptif adalah proses menemukan jalur yang jelas dari titik sumber ke titik tujuan di seluruh jaringan node yang dapat berubah di titik mana pun. Dalam jaringan komputer, algoritma perutean adaptif digunakan untuk memastikan bahwa paket data dapat bergerak dari satu titik di jaringan ke yang lain, bahkan jika satu atau lebih node di antaranya tidak tersedia.Konsep perutean adaptif juga digunakan oleh perangkat lunak untuk menyediakan instruksi perjalanan dalam sistem penentuan posisi global dan dapat digunakan dalam aplikasi lain, seperti kecerdasan buatan.

Contoh routing adaptif yang paling banyak tersedia adalah Internet, yang pada dasarnya adalah jaringan komputer di seluruh dunia. Data berjalan melintasi jaringan ini dari node ke node, server ke server. Internet adalah jaringan dinamis dan mengimplementasikan algoritme perutean khusus. Artinya, jika beberapa server antara dua kota tidak tersedia, algoritme akan menemukan jalur baru dari satu kota ke kota lain melalui node apa pun yang tersedia.

Jaringan yang tidak menggunakan perutean adaptif dikenal sebagai jaringan perutean tetap.Jaringan ini telah menetapkan jalur yang dilalui paket tanpa kemampuan untuk mengubah rute kecuali jika administrator memprogram ulang atau memasang kembali router operasional.Jaringan perutean tetap memiliki keuntungan kadang-kadang menjadi lebih cepat pada jarak tertentu, tetapi mereka memiliki kerentanan gagal total dalam pengiriman paket jika node vital dikompromikan.

Bahkan dalam jaringan yang dirutekan secara dinamis, jalur yang paling langsung dan terpendek pertama kali dicoba.Dengan menggunakan protokol, data dapat mengumpulkan topografi jaringan yang dilaluinya untuk menentukan rute mana yang layak dan rute mana yang tercepat. Informasi ini bergantung pada status jaringan. Informasi status ditransfer melalui protokol perutean adaptif dari setiap node.

Beberapa protokol routing adaptif telah dikembangkan untuk tujuan yang berbeda.Intermediate-system-to-intermediate-system (IS-IS) protokol dirancang untuk merutekan data melalui jaringan besar seperti tulang punggung Internet. Protokol informasi perutean (RIP) sangat baik untuk transportasi jarak kecil. Beberapa protokol eksperimental mencoba meningkatkan kecepatan dan efisiensi pergerakan paket tanpa memerlukan pengetahuan penuh tentang status jaringan.

Konsep yang sama yang digunakan untuk menemukan jalur dari satu simpul dalam jaringan ke simpul lain juga dapat diterapkan pada aplikasi seperti sistem penentuan posisi global.Dengan informasi tentang status kota dan jalan-jalannya, rute efektif dari satu tujuan ke tujuan lain dapat diplot. Penambahan informasi lalu lintas secara real-time dapat menambah bobot pada setiap simpul, atau jalan, dalam suatu kota, sehingga memungkinkan jalur tercepat dapat ditentukan.