Perputaran kas adalah rasio efisiensi yang memungkinkan perusahaan untuk menentukan bagaimana kas digunakan untuk menghasilkan penjualan. Rumus tersebut membagi pendapatan penjualan dengan saldo kas rata-rata untuk periode tertentu. Laporan keuangan akhir bulan berisi informasi yang diperlukan untuk menghitung angka ini, yaitu laporan laba rugi dan neraca. Pada dasarnya, rumus perputaran kas memberi tahu perusahaan berapa kali perusahaan melewati saldo kasnya untuk periode tersebut, apakah bulanan atau tahunan. Akuntan sering menggunakan rumus untuk membantu membuat anggaran untuk memperkirakan dan mengendalikan operasi bisnis.
Pendapatan penjualan adalah angka sederhana untuk dihitung. Bagian pertama laporan laba rugi mencantumkan pendapatan penjualan untuk periode tersebut. Total semua garis pendapatan mewakili pembilang untuk rumus perputaran uang. Saldo kas rata-rata membutuhkan sedikit lebih banyak pekerjaan untuk dihitung. Saldo kas awal perusahaan dan saldo kas akhir dibagi dua akan menghasilkan saldo kas rata-rata untuk periode tersebut.
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki pendapatan penjualan $325,000 Dolar AS (USD) dan saldo kas rata-rata $50,000 USD untuk bulan Oktober. Dengan menggunakan rumus perputaran uang, perputaran perusahaan adalah 6.5, yang berarti perusahaan membakar saldo kasnya lebih dari enam kali selama sebulan. Uang tunai yang dihabiskan kemungkinan besar membayar biaya yang diperlukan untuk menjalankan operasi, membeli inventaris untuk memproduksi atau menjual, dan membayar karyawan untuk bekerja dalam bisnis. Contoh ini juga berlaku jika menggunakan rumus untuk angka tahunan. Hasil tahunan akan menjadi jumlah yang jauh lebih besar.
Perusahaan dapat menggunakan rumus perputaran uang untuk menentukan apakah mereka menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit uang tunai dalam operasi normal. Misalnya, contoh sebelumnya menghasilkan perputaran uang 6.5 untuk Oktober. Jika September memiliki penjualan $310,000 USD dan rasio omset 5.5, akuntan harus menentukan apakah tambahan 1.0 dalam rasio omset dapat diterima untuk mendapatkan tambahan penjualan $15,000. Oleh karena itu, penggunaan rasio ini akan membantu menentukan efisiensi penggunaan kas. Jika pengeluaran kas tambahan untuk bulan Oktober berlebihan, akuntan harus mencari tahu di mana terdapat inefisiensi dalam bisnis.
Rasio perputaran uang juga merupakan alat benchmark. Perusahaan dapat membandingkan penggunaan uang tunai mereka dengan standar industri atau pesaing terkemuka. Perbandingan tersebut menunjukkan perusahaan mana yang lebih efisien dalam menggunakan uang tunai. Jika perusahaan memiliki rasio perputaran kas yang lebih rendah daripada rata-rata industri, mungkin ada masalah dalam bisnis. Rasio ini berfungsi dengan baik sebagai tolok ukur karena mengubah informasi akuntansi standar menjadi statistik yang dapat digunakan, membuat perbandingan menjadi mungkin.